BOYOLALI, solotrust.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Boyolali melakukan seleksi peserta tenis lapangan selama dua hari, yakni Selasa (05/10/2021) dan Rabu (06/10/2021). Seleksi peserta mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMK/SMA.
Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Boyolali, Kuwat Wiyono mengatakan, seleksi POPDA tingkat SD sampai SMA ini bagi yang memiliki prestasi lebih atau menang nantinya akan diikutkan dalam lomba tenis tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Saat ini kami menyeleksi sebanyak 14 peserta, putri empat dan putra sepuluh peserta. Nantinya diambil juara 1, 2, dan 3. Mereka nantinya juga mendapat piala,” tambahnya kepada wartawan, saat ditemui di tempat seleksi tenis lapangan di Poncobudoyo, Pulisen, Boyolali, Rabu (06/10/2021).
Diungkapkan, dalam seleksi ini dikategorikan pada usia maksimal 18 tahun.
“Seleksi ini untuk usia 18 tahun ke bawah,” ucap Kuwat Wiyono.
Kendati masih masuk dalam pandemi, namun menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 tidak begitu memberi pengaruh besar.
“Kalau sebelumnya atau pada Level 4 kemarin masih ada pengaruhnya untuk seleksi, tapi sekarang tidak,” kata dia.
Kuwat Wiyono berharap para peserta tenis lapangan terus mendapat motivasi sehingga tetap semangat. Dengan begitu, apabila mereka nanti melanjutkan pendidikan lebih tinggi akan mendapatkan poin lebih dari olahraga itu.
“Jadi seleksi ini adalah bagian dari mencari bibit-bibit baru para petenis lapangan di Boyolali,” ucapnya.
Sementara, salah seoarang peserta tenis lapangan, Revolt Khibar Wijayanto mengaku senang dapat mengikuti seleksi tenis lapangan. Adapun untuk mengikuti seleksi, sebelumnya ia telah melakukan latihan mental serta fisik dengan harapan saat akan bertanding tidak grogi maupun turun mental.
“Tenis lapangan ini saya hobi sejak duduk di bangku sekolah dasar kelas tiga. Saya dulu sempat berhenti latihan sampai SMP, namun terus lanjut latihan lagi,” kata pelajar SMAN 1 Cepogo kepada wartawan.
Dalam sepekan, Revolt Khibar Wijayanto mengaku melakukan latihan sebanyak tiga kali.
“Dapat dorongan dari orang tua juga. Saya pernah dapat perunggu tingkat Kabupaten Boyolali juara tiga,” tukasnya. (jaka)
(and_)