Entertainment

Gunawan Maryanto dalam Kenangan Ifa Isfansyah

Musik & Film

8 Oktober 2021 17:31 WIB

Kolase foto Ifa Isfansyah dan Gunawan Maryanto (Dok. Instagram/@ifa_isfansyah/@teatergarasi)

Solotrust.com - Kepergian mendadak aktor yang juga penyair dan teaterawan Gunawan Maryanto atau Cindhil untuk selamanya menyisakan banyak kenangan bagi orang terdekat. Keuletan dan dedikasi pria yang meninggal di usia 45 tahun itu terhadap dunia yang dicintainya tentu sangat membekas bagi rekan-rekannya, baik di dunia seni sastra, seni pertunjukan maupun di dunia film.

Salah satu kenangan cukup melekat bagi sutradara film Ifa Isfanyah tentang mendiang Gunawan Maryanto diunggah di akun Instagram @ifa_isfansyah, Jumat (07/10/2021).



"1995. Bersama teman mencari rumah di sekitaran Karang Malang Jogja untuk mengantarkan undangan teater ke guru ekskul (ekstra kurikuler) teater saat SMA," tulis Ifa Isfanyah dalam caption unggahannya.

Diungkapkan, saat kali pertama mengetuk pintu rumah guru ekskul, tak lain kakak kelasnya dulu, ada rasa khawatir. Pasalnya, apabila yang membuka pintu orang lain, Ifa Isfanyah dan temannya tak tahu nama asli sang guru.

Adapun nama panggilannya adalah Cindhil, dalam bahasa Jawa berarti anak tikus. Kekhawatirannya pun menjadi kenyataan sebab yang membukakan pintu ternyata ayah guru teater SMA-nya. Tak ayal, hal itu membuat Ifa Isfanyah dan temannya terdiam karena bingung.

"Tapi setelah peristiwa itu, nama asli kakak kelas itu selalu teringat, Gunawan Maryanto," kenang Ifa Isfanyah kemudian.

Sineas kelahiran Yogyakarta itu juga berbagi cerita tentang sosok Cindhil alias Gunawan Maryanto. Saat dirinya masih labil dan tidak mengetahui hendak jadi apa kelak, ia pernah bertanya kepada Cindhil.

"Saya ingat betul sempat nanya ke Mas Cindhil, kalau kamu mau jadi apa, Mas?" ungkap Ifa Isfanyah yang kemudian dijawab Cindhil kala itu.

"Aktor!" jawab Cindhil lugas.

Saat itu, Ifa Isfanyah seperti ragu dan memandang sebelah mata jawaban Cindhil. Pasalnya, aktor atau dunia kesenian hanya dianggapnya sebagai sekadar hobi, berbeda dengan pekerjaan.

Namun, penilaian alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu di kemudian hari salah. Gunawan Maryanto terus bergeliat dari panggung ke panggung. Puncaknya pada 2020 berhasil meraih Piala Citra lewat film The Science of Fiction dan menobatkan dirinya sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia. (dd)


(and_)