Ekonomi & Bisnis

Patriot, Dukungan Grab-OVO untuk Percepatan Digitalisasi Transaksi Pedagang Pasar dan UMKM

Ekonomi & Bisnis

21 Oktober 2021 12:54 WIB

Peluncuran Patriot, program kolaborasi Grab-Ovo untuk permudah transaksi digital pedagang tradisional dan UMKM, secara daring dari kompleks Balaikota Solo, Kamis (21/10/2021).

SOLO, solotrust.com - Grab dan Ovo berkolaborasi meluncurkan Patriot (Program Akselerasi Transaksi Online Pemerintah) untuk mendukung percepatan transformasi digital di sektor ekonomi pada Kamis (21/10).

Kota Solo menjadi tempat peluncuran sekaligus sebagai pilot project program tersebut yang dimulai di Pasar Gede.



Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut program Patriot yang membantu para pedagang tradisional dan pelaku UMKM dalam bertransaksi secara digital terutama di masa pandemi Covid-19 ini agar lebih aman.

"Ini luar biasa sekali dukungannya untuk UMKM kita. Kita sangat dimudahkan dengan proses digitalisasi ini. Saya sangat senang Solo ini jadi nomor 1 di Jateng semoga naik lagi di tingkat nasional," papar Gibran saat peluncuran Patriot secara daring dari kompleks Balaikota Solo.

Gibran mengungkapkan terdapat 44 pasar tradisional di kota Solo. Saat ini pemerintah kota (Pemkot) Solo sedang dalam proses merevitalisasi Pasar Legi dan Pasar Purwosari.

Pasar-pasar tersebut akan dipersiapkan untuk digitalisasi dengan mengedukasi penjual dan pembeli agar terbiasa dengan keadaan sekarang.

"Cashless ini bukan saja memudahkan penjual tapi juga pembeli, mempermudah semua pihak. Tidak bingung lagi cari susuk (kembalian). Dan pencairan di sore hari. Jadi sangat memudahkan para penjual. Para penjual yang lansia juga mudah sekali pakai, tinggal menempatkan barcode di depan kios tinggal scan saja,"  terang Gibran.

Untuk memicu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, Gibran berharap pihak Grab dan Ovo bisa membantu lebih banyak lagi program cashback dan gratis biaya pengiriman untuk UMKM.

"Ini kan brand-brand besar bisa survive dengan sustain ya selama PPKM. Kita pengen jugalah UMKM-UMKM bisa segera bangkit lagi dan berproses pasca pandemi," harap Gibran.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan dua poin penting pada peluncuran Patriot hasil kolaborasi Grab-Ovo ini. Tidak hanya memudahkan para pedagang UMKM dan tradisional menggunakan digital untuk mengembangkan pasar-pasar tradisional.

"Selain untuk mendukung pedagang, Grab mendatangkan para pembeli juga. Jadi dari Grab dan Ovo akan mendukung supaya pembeli juga datang dan yang bertransaksi digital bisa merasakan manfaat dan hasilnya," ujar Ridzki.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan digitalisasi ini membantu semua pihak dalam lingkaran ekonomi menjadi lebih mudah dan maju bahkan bisa meningkatkan pendapatan pedagang-pedagang secara nyata karena dengan digitalisasi pedagang kecil dan pedagang besar bisa berdiri sama tinggi.

"Dulu pedagang kecil tidak bisa promosi, tidak punya budget untuk promosi. Melalui digitalisasi, sekarang pedagang kecil bisa promosi dan bisa memberikan cashback. Jadi Grab-Ovo ingin membantu. Menurut survei, pendapatan pedagang-pedagang UMKM yang ikut program Grab dan Ovo bisa naik sekitar 27 persen

Dalam peluncuran Patriot tersebut, juga dihadiri deretan menteri secara daring, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Mohammad Rudy Salahuddin, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Serta hadir pula perwakilan UMKM Pasar Gede yakni penjual es dawet Pasar Gede Mbok Dermi dan penjual buah Pasar Gede Riswan. (rum)

(zend)