Hard News

Indonesia Mulai Persiapan Teknis Menjelang Ibadah Umroh di Masa Pandemi

Nasional

22 Oktober 2021 11:48 WIB

Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (21/10/2021). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggenjot persiapan teknis menjelang dibukanya pintu ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia, selain integrasi sertifikasi vaksin dalam PeduliLindungi dengan aplikasi serupa milik otoritas Arab Saudi Tawakkalna.

Direktur Bina Haji dan Umroh Kementerian Agama, Nur Arifin, menjelaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan Satgas Covid-19 mengenai aturan karantina dan ketentuan vaksin booster.



Misalnya, terkait perlindungan kesehatan jemaah, pembahasan revisi biaya umroh, juga koordinasi teknis dengan asrama haji dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Kami siapkan revisi pedoman pelaksanaan umroh di era pandemi. Setelah selesai, akan dilakukan gladi keberangkatan dan kepulangan umroh di asrama haji Pondok Gede dan Bekasi,” ujar Arifin dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (21/10/2021).

Untuk memberikan kemudahan bagi jemaah, khususnya lansia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.

Selain Peduli Lindungi, jemaah juga akan dibekali kartu status yang dikalungkan di leher. Kartu ini akan memudahkan jemaah saat melakukan scan skrining kesehatan di lokasi ibadah.

Pemerintah juga sedang mengatur kesepakatan dengan para asosiasi untuk keberangkatan umroh 1 pintu pada tahap awal. Kata Arifin, rancangan umroh tahap awal 1 pintu ini dalam rangka membangun kepercayaan Arab Saudi.

"Bahwa kita benar-benar tanggung jawab pada negara Arab, hanya memberangkatkan jemaah yang sehat. Setelah ini  berhasil, (keberangkatan  atau  embarkasi)  akan  dikembalikan ke daerah-daerah seperti sebelumnya. Jadi mohon jangan salah pengertian,” tutur Arifin.

"Saat ini kita perlu berkorban dulu dengan harapan, setelah situasi membaik maka pintu masuk akan kembali terbuka bagi jemaah Indonesia," imbuh Arifin. (rum)

(zend)