Solotrust.com - Insiden tertembaknya sinematografer Halyna Hutchins hingga mengakibatkannya meninggal dunia, menguak cerita lain tentang produksi film Rust yang tengah dikerjakan.
Menurut The Los Angeles Times, sebagian besar kru film sempat protes dan keluar lokasi syuting akibat jam kerja produksi film berlebihan serta terlambatnya pembayaran gaji.
"Beberapa jam sebelum kejadian yang menimpa Hutchins, setengah lusin pekerja kru kamera keluar dari lokasi syuting untuk memprotes kondisi kerja mereka di film tersebut, termasuk jam kerja yang panjang, dan waktu penyelesaian gaji," tulis media tersebut baru-baru ini.
Disebutkan pula, saat itu Hutchins sempat berniat mengadvokasi atau membantu para kru yang merasa kesal agar tim tetap terkondisi aman.
Permasalahan dalam produksi film Rust rupanya tak hanya itu. The Los Angeles Times juga mengabarkan para kru film diharuskan beradaptasi dengan segala perubahan. Salah satunya, mereka diminta melakukan perjalanan sekira 80 km daripada menginap di sebuah hotel Santa Fe.
Saat kejadian berlangsung, para kru tengah mempersiapkan diri untuk merakit perlengkapan film yang akan digunakan di lokasi Bonanza Creek. Adapun hingga kini belum ada yang dijadikan tersangka dari insiden itu.
Sebagaimana diketahui, Halyna Hutchins meninggal tertembak Eric Baldwin secara tak sengaja. Insiden itu juga mengakibatkan sutradara Joel Souza terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara sang aktor sendiri cukup kooperatif dengan pihak berwajib. Dia bersedia bekerja sama untuk memudahkan penyelidikan. (dd)
(and_)