SOLO, solotrust.com – Beberapa waktu lalu, publik ramai dengan aksi kartu kuning yang dilayangkan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa kepada Presiden Joko Widodo. Dalam aksinya tersebut, Zaadit menyoroti sejumlah hal termasuk masalah wabah campak dan gizi buruk di Asmat, Papua.
Melalui Gerakan Asmat Bebas Gizi Buruk (GABRUK) yang dibuat oleh BEM se-UI, penggalangan dana pun dilakukan melalui kitabisa.com. Berjudul “Anak dan Ibu Suku Asmat Adalah Kita”, telah terkumpul dana sebanyak Rp241.279.269. Pada 17 Februari 2018 lalu, terlapor dalam laman tersebut bahwa donasi telah disalurkan ke Asmat.
Tak hanya BEM UI, rupanya kalangan selebritas pun ada yang melalukan aksi kemanusiaan serupa. Tak banyak yang tahu, ternyata komika Arie Kriting juga menggalang donasi untuk Asmat. Hingga saat berita ini terbit, telah terkumpul dana sebanyak Rp206.838.075; dari target Rp.150.000.000.
Ya, dana yang terkumpul ternyata sudah melebihi target meskipun masih ada sisa 24 hari lagi sebelum donasi tersebut ditutup. Tercatat ada sebanyak 1087 donatur yang telah berdonasi dalam gerakan ini.
Dikutip dalam laman kitabisa.com hari ini (22/2/2018), Arie pada 15 Februari lalu mengunggah laporan penyaluran bantuan tersebut.
“Pertama, kami bersyukur luar biasa. Hingga saat ini, donasi yang terkumpul mencapai lebih dari 200 juta dari lebih dari 1.000 orang baik! Terima kasih untuk teman-teman semua yang menunjukkan kasih sayang luar biasa untuk saudara kita di Asmat,” tulis Arie di awal laporannya.
Arie juga melaporkan bahwa penyaluran donasi tersebut dilakukan dengan berkolaborasi bersama Tim Pemulihan KLB Kabupaten Asmat dan IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Papua. Tiba di Agats yang merupakan ibu kota Kabupaten Asmat, tim langsung membeli 10 unit tandon berukuran 1100 liter dan mendistribusikannya ke tiga kampung yakni Suwruw (4 tandon), kampung Ayet (3 tandon), dan kampung Aswet (3 tandon).
Pada tiga kampung tersebut, didapati sebanyak 37 anak dan lima orang dewasa yang terserang penyakit campak, gizi buruk, dan diare. Diduga kuat berbagai penyakit ini muncul akibat pola hidup yang kurang sehat yakni makan, minum, cuci, dan buang air besar (BAB) dari air yang sama.
Arie menambahkan bahwa penyaluran tandon air ini dipilih untuk membantu menyelesaikan problematika pada hulu permasalahan yakni ketersediaan air bersih. Kebiasaan masyarakat yang belum memisahkan sumber air untuk kebutuhan konsumsi dan MCK (mandi cuci kakus) disinyalir sebagai salah satu penyebab rendahnya kualitas kesehatan di sana.
“Terakhir, saya sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk semua orang baik yang sudah ikut berdonasi. Terima kasih sudah menjadi bukti nyata rasa persaudaraan kita,” tandas Arie.
Lahir dengan nama Satriaddin Maharinga Djongki yang akrab disapa Arie Kriting, komika asli Wakatobi ini dikenal publik setelah menjadi juara 3 Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) season 3 tahun 2013. Selain menjadi komika, Arie juga merambah dunia seni peran.
Ia tercatat telah membintangi sejumlah film seperti ‘Comic 8’, ‘Aisyah Biarkan Kami Bersaudara’, dan ‘Susah Sinyal’. Melalui perannya dalam film ‘Aisyah Biarkan Kami Bersaudara’, Arie berhasil menang dalam kategori pemeran pendukung pria favorit dalam Umar Ismail Awards 2017. Saat ini, Arie juga menjadi salah satu pembawa acara dalam Liga Dangdut Indonesia (LIDA) di salah satu stasiun televisi swasta bersama Ramzi, Irfan Hakim, dan Gilang Dirga. (Lin)
(way)