Solotrust.com - Jagat maya belum lama ini dihebohkan beredarnya sebuah surat pernyataan. Isinya, menitipkan ibu kandung di panti jompo. Surat itu pun ditandatangani ketiga anaknya.
Tak cukup sampai di situ, ketiga anak kandung dari seorang ibu bernama Trimah juga menuliskan pernyataan miris dalam suratnya. Disebutkan, jika sang ibu meninggal dunia, pihak panti jompo diminta untuk menguburkannya secara layak.
Foto surat pernyataan itu diunggah akun Facebook Arief Camra baru-baru ini. Dalam surat tertulis asal Ibu Trimah berusia 65 tahun dan nama lengkap ketiga anak kandungnya.
"Bersepakat untuk menyerahkan perawatan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang dikarenakan kesibukan kami masing-masing." Demikian isi surat pernyataan itu.
"Apabila orangtua kami meninggal dunia, maka kami menyerahkan proses pemakaman orangtua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah," lanjut bunyi surat pernyataan itu.
Mengetahui dirinya 'dibuang' di panti jompo, Trimah pun merasa terpukul. Menurut informasi berhasil dihimpun, awalnya Trimah tak mengetahui jika dirinya akan dititipkan ke Griya Lansia Husnul Khatimah.
Anaknya hanya mengatakan ingin mengajak jalan-jalan ke tempat yang tak jauh. Tak disangka, mereka justru menitipkannya di panti jompo.
Sementara dalam unggahan video lainnya di akun Facebook Arief Camra yang juga pengelola Griya Lansia Husnul Khatimah, Senin (01/11/2021), terlihat Trimah dengan air mata berurai mengaku sudah betah di tempat barunya lantaran banyak teman. Kendati demikian, ia meminta anak-anaknya untuk datang mengunjunginya jika merasa kangen.
"Anak-anakku, aku sudah betah tinggal di sini. Banyak temannya, belajar ngaji juga. Kalau kalian kangen, jenguk aku di sini," ujar Trimah dengan air mata mengalir deras.
Meski Trimah diperlakukan anaknya tak sebagaimana mestinya, namun ia tetap mengaku sayang kepada ketiga buah hatinya. Kasih sayang seorang ibu tampaknya tidak luntur, meski perlakuan anak kepada dirinya tak sesuai dengan hatinya.
Griya Lansia Husnul Khatimah sendiri saat ini menampung puluhan warga lanjut usia (Lansia) terlantar dan sengaja dititipkan keluarganya dengan alasan kesibukan, seperti dialami Trimah.
Para donatur pun saat ini ikut berperan menyokong pendanaan rumah jompo yang butuh pembiayaan cukup banyak setiap bulannya. (dd)
(and_)
