Serba serbi

Kemenlu Ingatkan Pentingnya Keamanan Siber bagi Masyarakat

Teknologi

15 November 2021 22:31 WIB

Acara talkshow Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Keamanan Siber yang dilakukan secara hybrid di Bali, Sabtu (13/11/2021). (Foto: Laman resmi Kementerian Luar Negeri)

BALI, solotrust.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga keamaanan dalam dunia maya.

Melalui acara talkshow “Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Keamanan Siber” yang merupakan serangkaian kegiatan International Conference on Digital Diplomacy (ICDD) Week menghadirkan beberapa narasumber, seperti Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, Pendiri Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Harry Sufehmi, serta Kepala Program Studi Teknologi dan Informasi ITB STIKOM, I Wayan Ardiyasa.



Rolliansyah Soemirat menegaskan agar seluruh masyarakat pengguna internet dapat bertanggung jawab menggunakan dan memanfaatkan dunia maya dengan bijak, terutama dalam berinteraksi dan bereaksi.

“Tidak ada kebenaran yang absolut. Seluruh lapisan masyarakat memiliki kewajiban untuk bersikap dewasa dan bertanggung jawab dengan tidak mudah bereaksi dalam berinteraksi di dunia maya," tuturnya.

Perkembangan teknologi digital tak dapat dicegah maupun dihentikan, perlu adanya pengelolaan agar bisa menanggulangi maupun meminimalisasi adanya misinformasi dan disinformasi (hoax) yang berdampak lebih besar dibandingan cyber attack.

Pendiri Mafindo, Harry Sufehmi, menjelaskan bukan hanya pemerintah yang memiliki kewajiban untuk melakukan penanggulangan hoax, namun perlu juga peranan dari masyarakat agar dapat menanggulangi penyebaran hoax.

Cyber-attacks kepada mesin maupun manusia dapat dihindari dengan sikap yang skeptis dan kritis terhadap informasi di dunia maya. Penanggulangan hoax bukan hanya kewajiban pemerintah, melainkan juga masyarakat secara keseluruhan," tutur dia.

Di lain pihak, Kepala Program Studi Teknologi dan Informasi ITB STIKOM, I Wayan Ardiyasa, menegaskan sangatlah penting bagi masyarakat untuk sadar dan meningkatkan literasi mengenai dunia digital.

“Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi dan wawasan mengenai dunia digital," ujarnya.

Diketahui, Indonesia menempati posisi pertama pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Kegiatan ini dianggap penting dilakukan agar masyarakat semakin sadar keamanan siber. (cahyarani)

(and_)