Hard News

BNPB: Longsor Brebes Murni Bencana Alam

Hard News

25 Februari 2018 21:35 WIB

Tim SAR melakukan penangangan longsor (bnpb.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan peristiwa longsor di Brebes, Jawa Tengah adalah murni bencana alam. Kesimpulan itu didapat setelah dilakukan pengamatan serta kajian lebih lanjut.

Sebelumnya, BNPB menerbangkan drone untuk mengkaji longsor di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Berdasarkan pantauan udara, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, diketahui mahkota longsor berasal dari perbukitan Gununglio yang berpenutupan lahan sangat baik. Hutan dengan kerapatan tinggi, sesuai peruntukan hutan. Tak ada pemukiman di bagian hulu, sementara lahan sawah ada di bagian bawah. 



“Lebar mahkota longsor sekira 120 meter. Panjang landaan longsor sekira 1 kilometer. Tebal longsor antara 5 meter hingga 20 meter. Volume tanah longsor sekira 1,5 juta meter kubik,” terangnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id, Minggu (25/02/2018).

Lebih lanjut Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, penyebab longsor  adalah kemiringan lereng curam. Selain itu juga lantaran struktur tanah sarang yang gembur dan remah, batuan napal di bagian bawah sebagai bidang peluncur dan hujan sebagai pemicu longsor.

“Jadi ini murni bencana alam. Perbukitan dengan penutup lahan hutan yang bagus seperti itu saja bisa longsor. Apalagi jika perbukitan itu gundul dan jarang vegetasinya akan sangat mudah longsor,” kata dia.

Adapun hingga H+4 bencana atau pada Minggu (25/02/2018), sebanyak 750 personil tim SAR gabungan masih mencari korban. Tercatat ada tujuh orang meninggal, 13 orang hilang, lima luka-luka masih dirawat di rumah sakit/puskesmas dan 984 jiwa mengungsi.

Sebelumnya Posko Tanggap Darurat Longsor Brebes melaporkan sembilan orang meninggal. Tujuh di antaranya sudah diidentifikasi, sedangkan dua korban belum dapat diidentifikasi. Namun sesuai kesepakatan bersama, jumlah resmi korban adalah tujuh orang meninggal.

Beberapa potongan tubuh belum teridentifikasi, saat ini ada di alat pendingin RSU Brebes sampai operasi tanggap darurat selesai dan menunggu hasil tes DNA. Sejauh ini proses evakuasi terkendala potensi longsor susulan, cuaca hujan, beratnya medan dan keterbatasan alat berat. 

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya