SOLO, solotrust.com - Era digital dan pandemi Covid-19 berkontribusi mengubah perilaku masyarakat, terutama urusan keuangan.
Area Head Bank Mandiri Solo, Ony Suryono Widodo mengungkap fakta saat ini lebih dari 95 persen transaksi nasabah Bank Mandiri dilakukan secara online daripada di kantor cabang.
"Justru dengan adanya pandemi, muncul ide mobile banking ke depan seperti apa. Sekarang kami tidak khawatir menghadapi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level berapa saja karena buka rekening bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja, tidak perlu ke bank. Sekarang lebih mudah, lebih cepat, dan tidak makan kuota," papar Ony Suryono Widodo dalam acara media gathering di UKM Center Bank Mandiri Solo, Jumat (03/12/2021).
Bank Mandiri mendukung proses digitalisasi di Soloraya melalui e-channel, yakni aplikasi Livin dan Kopra dengan ATM, EDC, e-Money serta QRIS. Lewat terobosan ini, masyarakat merasakan kemudahan bertransaksi, seperti pembayaran Pajak Daerah dan PBB, pembayaran e-retribusi di Pasar Klewer Timur, Pasar Kliwon dan Pasar Cendera Mata, sarana transportasi seperti KRL dan BST, belanja melalui QRIS di lebih dari 3000 tenant di pusat perbelanjaan atau pusat pariwisata.
Kata Ony Suryono Widodo, produk nirkantor Livin dan Kopra menjadi andalan Bank Mandiri dalam merealisasikan dukungan pada pencapaian agenda inklusi finansial dan literasi keuangan serta merealisasikan visi menjadi partner finansial utama pilihan nasabah dengan layanan digital perbankan yang simpel dan handal.
"Kehadiran Livin by Mandiri untuk nasabah perorangan dan Kopra by Mandiri untuk nasabah perusahaan, membawa Bank Mandiri menjadi salah satu bank dengan layanan perbankan digital terdepan di Tanah Air," kata dia.
Dengan dukungan digitalisasi layanan perbankan ini, Bank Mandiri area Solo mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,3% secara yoy atau tembus Rp8,13 triliun dengan rasio CASA terhadap DPK sebesar 81,3% hingga Oktober 2021 di Soloraya.
Pencapaian kredit retail tembus Rp3,36 triliun atau tumbuh 15,6% secara yoy. Salah satu peran Bank Mandiri dalam Pemulihan Ekonomi Nasional adalah mendukung UMKM melalui pemberian kredit mencapai Rp2,52 triliun atau tumbuh 15,2%.
Seiring pertumbuhan itu, Area Transaction Funding Manager Bank Mandiri, Leonardus Sri Pamungkas menambahkan, Bank Mandiri melakukan peningkatan aplikasi digital sesuai perkembangan teknologi digital saat ini agar semakin memudahkan masyarakat.
"Kami melakukan penambahan fitur dari Livin yang tadinya berwarna biru ke New Livin yang berwarna kuning. Sehingga aplikasi lebih user friendly dan efisien dari segi kuota. Livin ini menggantikan semua aktivitas transaksi di bank, termasuk pengajuan kredit. Harapannya segera pakai New Livin agar bisa menggunakan fitur-fitur tambahan," bebernya.
Berdasar data Bank Mandiri, pengguna aplikasi Livin mencapai 166 ribu orang di Soloraya atau sekitar 80 persen dari total nasabah perorangan. Sementara aplikasi Kopra diperuntukkan bagi perusahaan atau nonperorangan, saat ini telah digunakan 260 perusahaan atau 60 persen dari keseluruhan pengguna. (rum)
(and_)