Solotrust.com - Kabar gembira bagi para pecinta film anime dari Studio Ghibli, karena Ghibli Park yang menampilkan beragam setting yang muncul di film Ghibli akan segera dibuka.
Sebagaimana dilansir Anime News Network dari Chunichi Shimbun Kamis (27/1), produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki dan Gubernur Aichi, Hideaki Mura mengumumkan pada hari Kamis bahwa taman Ghibli itu direncanakan akan dibuka pada 1 November. Biro Pariwisata Aichi juga menyajikan situs web baru yang menampilkan video promosi.
Dondoko Forest yang terinpsirasi dari film anime My Neighbor Totoro, Youth Hill dari Howl's Moving Castle dan Great Ghibli Warehouse akan dibuka pada 1 November.
Sementara itu Mononoke Village, yang terinspirasi film Princess Mononoke dan Witch Valley dari film Kiky's Delivery Service akan dibuka pada paruh terakhir tahun 2023.
Terinspirasi oleh gagasan menjelajahi pedesaan Jepang selama Era Showa, Dondoko Forest menampilkan rekreasi kuil dan jalan setapak dari film My Neighbor Totoro, lengkap dengan patung taman bermain Totoro kayu setinggi 5,2 meter. Lima anak sekolah dasar dapat memasuki patungnya sekaligus. Dondoko Forest juga memiliki replika rumah Mei dan Satsuki yang ikonik dari film tersebut.
Sementara itu Youth Hill memiliki taman tamu yang terinspirasi oleh arsitektur steampunk di Howl's Moving Castle. Tamu akan disambut oleh replika toko antik Chikuya (Earth Emporium) dari Whisper of the Heart.
Great Ghibli Warehouse akan memiliki toko dan kafe-kafe, ruang pameran dan ruang diplay video. Area ini memiliki luas 9.600 meter persegi, sekitar empat kali luas lantai Museum Ghibli yang ada di Mitaka, Tokyo.
Di Mononoke Village, tamu dapat mendapatkan pengalaman langsung memanggang arang tradisional di desa pegunungan Jepang. Sedangkan Witch Valley akan berisi toko-toko, restoran dan rest area.
Taman ini awalnya direncanakan dibuka pada tahun 2020. Studio Ghibli dan surat kabar Chunichi Shimbun bersama-sama mendirikan perusahaan Ghibli Park, Inc. yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengoperasian Taman.
Kontraktor konstruksi Kajima Corporation memulai pembangunan tiga area pertama taman pada Juli 2020. Taman ini menempati sekitar 7,1 hektar dari 194 hektar Aichi Expo Memorial Park, dimana World Ekspo 2005 digelar.
Staf memproyeksikan bahwa 1 juta orang setiap tahun akan mengunjungi tiga area pertama yang dibuka, dan kemudian 1,8 juta orang setiap tahun akan mengunjungi setelah taman dibuka sepenuhnya setahun kemudian. Untuk mengakomodir arus pengunjung, area sekitar dan jalan menambah 1.500 tempat parkir untuk mengatur lalu lintas.
Pengerjaan desain dimulai pada tahun 2019, dan konstruksi akan berlangsung sekitar dua atau tiga tahun. Prefektur Aichi telah menganggarkan 31 miliar Yen untuk konstruksi, selain 3 miliar Yen untuk proses desain dan perencanaan.
Prefektur Aichi setuju pada Mei 2017 untuk mendirikan taman tersebut. Perencana proyek kemudian mengungkapkan rencana desain dasar pada April 2018.
Prefektur ini bertujuan untuk menjadikan taman tersebut sebagai daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik. Baik Studio Ghibli maupun prefektur Aichi mendanai perusahaan operasi yang akan bertanggung jawab atas taman tersebut.
Sesuai dengan kepercayaan lingkungan yang kuat dari direktur Ghibli Hayao Miyazaki, taman itu dibangun selaras dengan alam yang ada dan tanpa menebang satu pohon pun. Taman juga tidak menampilkan roller coaster atau objek wisata bertipe wahana lainnya. (Lin)
(zend)