Solotrust.com - Reyansh Surani, bocah berusia 9 tahun asal India masuk rekor Guinness. Sebagaimana dikabarkan Guinness World Records pada Jumat (18/2), Reyansh merupakan instruktur yoga bersertifikat termuda di dunia, dengan rekor usia 9 tahun dan 220 hari.
Reyansh menerima sertifikasinya dari Sekolah Yoga Anand Shekhar pada 27 Juli 2021, setelah menyelesaikan Kursus Pelatihan Guru Yoga 200 jam.
Reyansh mulai berlatih yoga pada usia empat tahun, tetapi dia senang mengikuti sesi yoga orang tuanya pada usia yang lebih dini.
"Yoga adalah sesuatu yang saya sukai," kata Reyansh.
Jalan Reyansh untuk menjadi instruktur yang berkualitas dimulai ketika dia mengetahui orang tuanya menghadiri kursus pelatihan guru yoga di Rishikesh, India.
"Saya memutuskan untuk bergabung dengan mereka dan ternyata saya juga menikmati mengajar," kata Reyansh.
Pindah dari rumahnya di Dubai untuk tinggal di Rishikesh selama sebulan merupakan kejutan budaya bagi Reyansh.
"Itu berbeda! Pertama kali saya mengetahui bahwa kami akan pergi ke Rishikesh, saya penasaran untuk menjalani kehidupan pedesaan. Saya melihat sisi dunia itu untuk pertama kalinya, tempat dengan cengkeraman spiritual seperti itu," ungkap Reyansh.
Reyansh tidak memiliki akses internet dan harus hidup tanpa kemewahan lain seperti AC di sana. Meski begitu, ia dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan menganut gaya hidup yang sederhana dan rendah hati.
"Saya merasa sangat dekat dengan alam. Pengalaman menginapnya menyenangkan dan penuh petualangan karena kami sesekali pergi tracking. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk bersantai dari jadwal latihan yoga yang padat," lanjutnya.
Kursus Pelatihan Guru Yoga 200 jam di Sekolah Yoga Anand Shekhar adalah program residensial intensif selama empat minggu. Reyansh belajar banyak aspek yoga dari kursus ini.
"Dulu saya mengira yoga hanya tentang postur fisik dan pernapasan, tapi lebih dari itu. Saya belajar keselarasan, filosofi anatomi, dan fakta nutrisi Ayurveda. Ini kursus yang intens," ujarnya.
Saat ini, Reyansh mengajar kelas privat kecil karena pembatasan pandemi. Dia juga mengajar teman-teman sekelasnya di sekolah, dalam kelompok 10-15 siswa per sesi.
Aspek favorit Reyansh dalam mengajar yoga adalah kepuasan atau rasa pencapaian yang diperolehnya.
"Saya senang bisa menularkan pengalaman dan pengetahuan saya kepada individu di seluruh dunia untuk kesejahteraan mereka," kata Reyansh.
Terkait pencapaian Guinness ini, Reyansh merasa seperti seorang bintang setelah mendapatkan gelar Guinness World Records.
"Saya orang pertama di komunitas dan sekolah saya yang menerima rekor terhormat ini," katanya.
Fokus Reyansh kini adalah mengajar yoga dan berprestasi di sekolah. Dia belum membuat rencana konkret untuk masa depannya, meskipun salah satu tujuannya adalah menjadi tuan rumah pelajaran yoga di virtual reality.
"Saya ingin mengajar yoga di metaverse, itu akan menyenangkan," kata Reyansh.
Reyansh mencoba menabung sebanyak mungkin dari pendapatannya. Dia juga menyumbangkan sebagian dari penghasilannya.
"Keluarga saya selalu mengajari saya bahwa orang yang baik hati akan membagikan uangnya meskipun hanya sedikit," kata Reyansh. (Lin)
(zend)