Solotrust.com - Samsung Electronics telah mempertahankan keunggulannya di pasar TV global selama 16 tahun berturut-turut dengan mengejar strategi premium dengan TV QLED-nya, kata perusahaan itu, sebagaimana dikabarkan The Korea Herald, Minggu (20/2).

Menurut pelacak pasar Omdia, raksasa teknologi Korea Selatan itu tahun lalu menduduki puncak pasar TV global, menguasai 29,5 persen berdasarkan jumlah penjualan dan 19,8 persen berdasarkan pangsa pasar.

"Samsung Electronics mendorong posisi No. 1 melalui strategi premium yang berpusat pada TV QLED. Sejak diluncurkan pada 2017, lebih dari 26 juta unit telah terjual," kata seorang pejabat di perusahaan itu.

Data Omdia menunjukkan bahwa Samsung menjual 9,43 juta TV QLED tahun lalu saja, angka yang mengejutkan dibandingkan dengan 800.000 pada tahun 2017, 2,6 juta pada tahun 2018, 5,32 juta pada tahun 2019 dan 7,79 juta pada tahun 2020.

Selain itu, Samsung menjual 42,1 persen TV kelas atas dengan harga $2.500 (sekitar Rp35,8 juta) atau lebih tahun lalu.

Dari TV supersize dengan layar 80 inci atau lebih besar, perusahaan tersebut menguasai 44,9 persen pasar.

Sementara itu, saingan lintas kotanya LG Electronics menikmati rekor pangsa pasarnya sebesar 18,5 persen, didukung oleh penjualan yang kuat dari model TV OLED andalannya.

LG Electronics menjual lebih dari 4 juta TV OLED tahun lalu, hampir dua kali lipat dari 2 juta unit pada tahun ini. Angka tersebut menyumbang sekitar 62 persen dari total penjualan TV OLED global tahun lalu.

"TV OLED tiga kali lebih mahal dari rata-rata TV LCD. Ini memungkinkan LG Electronics untuk memperluas pengiriman dan penjualannya meskipun pasar TV global melambat setelah mencapai puncaknya pada paruh kedua tahun lalu," kata seorang pejabat LG. (Lin)

(zend)