SUKOHARJO, solotrust.com – Perbaikan jalur Underpass Makamhaji yang dilakukan selama dua pekan, yakni mulai 21 Februari hingga 7 Maret 2022. Proyek yang menelan biaya Rp195 juta oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan ini meliputi perbaikan grill penutup saluran air hingga pengaspalan ulang.
Perbaikan dilakukan karena sering terjadi genangan air di Underpass Makamhaji. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo, Agus Eko menyatakan genangan air tidak hanya berasal dari air hujan, tetapi sumber mata air yang ada di bawah tanah.
“Penanganannya sumber mata air itu nanti akan dibuat semacam pipa untuk mengalirkan sumber mata air yang ditanam di aspal. Sehingga akan dialirkan di bawah cor dan sisi kanan-kiri (jalan) sehingga tidak muncul ke atas,” ungkap Agus.
Sumber mata air yang ada di bawah aspal akan dialirkan menuju sungai di sisi selatan Underpass Makamhaji dengan enam pompa air otomatis.
“Insya Allah tidak akan terjadi genangan air selama pompa air tidak tersumbat dan curah hujan tidak terlalu ekstrim sehingga menimbulkan debit air yang terlalu banyak,” katanya.
Di sisi lain, eksekutor proyek dari CV Reva Putra Mandiri yang berkedudukan di Semarang, Mochamad Faris menyebut perbaikan akan dilakukan melalui beberapa tahap.
“Untuk minggu pertama kami fokus di pembongkaran dan perakitan bekisting. Ini mengganti grill dengan cor beton agar tidak ada gerakan lagi. Kenapa kemarin sering terjadi kerusakan, karena kan memang grill ini statis dan ada gerakan. Jadi kita kupas aspal dan kita pasang bekisting, rakit besi, bikin bak-bak kontrol untuk penampungan sedimennya, kemudian sabtu kita fokus di pengecoran,” jelasnya.
Penggantian aspal juga akan dilakukan dengan cor beton dan Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) dengan tebal 3-4 cm.
Faris menyebut tidak ada masalah pada konstruksi Underpass Makamhaji, hanya pada penutup saluran air yang selalu tergenang.
Genangan tersebut memicu terkelupasnya aspal tebal yang selama ini melapisi jalur Underpass Makamhaji sehingga menimbulkan lobang yang besar dan dalam. Hal tersebut tentunya membahayakan pengguna jalan yang melewatinya.
Pihaknya mengatakan jika sesuai jadwal, Underpass Makamhaji kembali dapat dilintasi kendaraan dibawah tonase 8500kg pada Senin (7/3) sore.
“tanggal 6 selesai, 7 pembersihan. Jadi 7 sore bisa dipakai lewat,” pungkas Faris. (riz)
(zend)