SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi pandangan publik dan kritikus yang menilai cara komunikasi politiknya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo yang kerap dibandingkan dengan ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan santai Gibran menyatakan bahwa ia dan Jokowi merupakan sosok yang berbeda. Sehingga, Gibran tak menampik jika gaya kepemimpinannya juga berbeda dengan ayahnya.
“Lha memang beda, orangnya beda,” katanya kepada wartawan Jumat (25/2) di Balai Kota Solo.
Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2005-2010 dan 2010-2012. Pembandingan sosok Gibran dan Jokowi itu ditengarai tak lepas dari gaya keduanya dalam merelokasi pedagang.
Gibran tanpa perlu ditanya lebih lanjut, menyadari bahwa yang dikritik tersebut menyangkut relokasi pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk rencana pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) mebel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
“Apa lagi to, Gilingan?” tanya-nya.
Terkait relokasi pedagang Pasar Mebel Gilingan, Gibran melalui Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Heru Sudardi menilai bahwa proses relokasi pedagang untuk pembangunan sentra IKM sudah final, dengan adanya audiensi antara Disdag dengan pada pedagang pada 14 Februari 2022 lalu
Setelahnya Pemkot Solo akan merelokasi pedagang ke pasar darurat untuk sementara, dan selanjutnya akan memindahkan sebagian yang lolos kurasi sebanyak 20 pedagang ke Sentra IKM Gilingan dan sisanya dipindahkan ke pasar mebel di Eks Bong Mojo. (dks)
(zend)