Solotrust.com - NU'EST bubar setelah 10 tahun terbentuk. Dalam sebuah pengumuman di Weverse pada 28 Februari, Pledis Entertainment mengumumkan bahwa grup itu akan secara resmi menyelesaikan aktivitas resmi mereka sebagai grup setelah kontrak eksklusif mereka selesai pada 14 Maret. NU'EST debut pada 15 Maret 2012, dengan single berjudul Face.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua penggemar yang telah menunjukkan dukungan tanpa batas dan tak tergoyahkan untuk NU'EST selama sepuluh tahun terakhir. Kontrak artis eksklusif dengan NU'EST akan berakhir pada 14 Maret. Perusahaan kami dan anggota NU'EST telah melalui pertimbangan dan diskusi yang cermat tentang masa depan masing-masing anggota dan tentang apa yang akan menjadi jalan terbaik untuk semua orang dan bagaimana mereka dapat menampilkan diri mereka yang terbaik," demikian kata Pledis.
Pledis kemudian mengumumkan bahwa dua anggota NU'EST yakni Baekho dan Minhyun akan memperbarui kontrak dengan perusahaan itu, sementara tiga anggota lain yakni JR, Aron dan Ren telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan dan memulai dari awal.
Pledis juga mengatakan bahwa grup tersebut akan menyelesaikan kegiatan mereka pada bulan Maret setelah merilis album terakhir mereka.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada L.O.Λ.E (nama fandom NU'EST) yang selalu berada di sisi NU'EST. Kami meminta Anda untuk memberikan cinta dan dukungan Anda yang tidak berubah kepada para anggota saat mereka memulai babak berikutnya dalam karir mereka," tutup Pledis.
Pada Mei 2020, HYBE menjadi pemegang saham terbesar di Pledis Entertainment setelah mengakuisisinya. Saat itu CEO Pledis Han Sungsoo berkata bahwa akuisisi tersebut menjadi kesempatan bagi Pledis Entertainment dan artisnya untuk mengambil lompatan ke depan.
"Kami memiliki harapan yang tinggi untuk masa depan berdasarkan kreativitas Pledis dan kekuatan Big Hit. Kami akan membalas penggemar kami dengan konten yang lebih baik dan kesuksesan yang lebih besar untuk artis kami di masa depan," katanya kala itu.
Namun kata-kata tinggallah kata-kata. Sekarang, beberapa penggemar terlihat menyalahkan HYBE atas nasib NU'EST. Mereka mengklaim bahwa NU'EST berhenti memiliki aktivitas grup setelah akuisisi itu. Bukan hanya NU'EST, GFRIEND sebelumnya juga telah bubar paska agensinya diakuisisi HYBE.
Pada Juli 2019, agensi GFRIEND, Source Music, menjadi anak perusahaan HYBE paska diakuisisi. Pada Mei 2021 GFRIEND bubar dan semua anggotanya keluar dari Source Music. Tiga anggotanya yakni ShinB, Umji dan Eunha telah memulai debutnya kembali sebagai trio bernama VIVIZ. Anggota lain memilih bersolo karir baik sebagai penyanyi atau aktris.
Penggemar yang menyalahkan HYBE misalnya dicuitkan akun @nuestness.
"Jujur saya menyalahkan merger bodoh hybe. Sebelum merger, nuest sangat aktif & selalu mengatakan mereka akan bersama untuk waktu yang lama. Tetapi setelah hybe, mereka tiba-tiba berhenti melakukan kegiatan kelompok. Seperti, mengapa mereka bertahan jika mereka hanya melakukan apa yang mereka suka 2 minggu dalam setahun," cuitnya.
Penggemar lain dengan akun @AiDLovesNuest mencuitkan, "H*be menakutkan, bagaimana mereka mengumpulkan grup & merusak karier mereka. Itu rencananya yang saya lihat."
Akun lain @vivid_nuest juga menulis, "HYBE menghancurkan dua grup favorit saya dalam satu tahun. Label itu lebih buruk dari kutukan."
Meski begitu, penggemar lain mengatakan HYBE tidak bisa disalahkan atas pembubaran kedua grup tersebut. Mereka menunjuk pada faktor seperti penjualan dan keputusan anggotanya sendiri.
"Gfriend dan Nuest tidak memiliki penjualan. Bertarunglah dengan Pledis. Mereka menandatangani kontrak dengan mereka. Beberapa anggota Nuest pasti menyukainya karena mereka menandatangani kontrak lagi dengan perusahaan mereka," cuit akun @dizzydayyz. (Lin)
(zend)