SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperingati Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Tingkat Nasional ke 103, Selasa (1/3).
Peringatan itu dengan mengikuti Upacara Peringatan Tingkat Nasional di Jakarta secara daring dengan tema "Pemadam Kebakaran dan Relawan Pemadam Kebakaran(Rekdar) Sinergi Bahu Membahu Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh" yang dipimpin oleh Inspektur upacara Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri, Safrizal.
"Pemadam Kebakaran yang disingkat Damkar juga dikenal dengan Branwir dari Bahasa Belanda Brandweer atau PMK merupakan suatu pasukan yang bertugas untuk memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, serta menanggulangi bencana atau kejadian lainya," tutur Safrizal dalam amanatnya.
Sejarah damkar bermula pada tahun 1873, dimana terjadi kebakaran besar yang ada di Kramat Kwitang, dan residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan peraturan atau reglemet pada tahun 1915 dengan nama Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden van Batavia.
"Suatu kejadian penting yang patut selalu diingat merupakan peristiwa diberikannya suatu tanda penghargaan kepada Brandweer Batavia oleh mereka yang mengatasnamakan kelompok orang Betawi," ujar Safrizal.
Tanda penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk Prasasti di tanggal 1 Maret 1929, yang bertuliskan "Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929". Tanda penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud terimakasih atas dharma bakti para petugas pemadam kebakaran.
"Pencantuman angka 1919-1929 pada prasasti itulah yang kemudian dianggap sebagai bukti otentik, maka kemudian pada tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi Pemadam Kebakaran," jelas Safrizal.
Upacara HUT Damkar Dan Penyelamatan Tingkat Kota Solo diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mewakili Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan segenap pimpinan serta jajaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo yang dipimpin Kepala Dinas Sutarjo. (rum)
(zend)