SOLO, solotrust.com – Prestasi kembali diukir oleh anak bangsa. Kali ini dari dunia sinematografi. Adalah Anggri Frisca, sinematografer dibalik film apik ‘The Seen And Unseen’ atau ‘Sekala Niskala’ baru saja mendapatkan penghargaan di Malaysia Golden Global Awards (MGGA) 2018.
Digelar di KLCC Plenary Hall, Kuala Lumpur, Malaysia (3/3/2018), Anggi Frisca berhasil mendapatkan penghargaan untuk kategori The Best Cinematography.
Dalam kategori tersebut, Anggi Frisca adalah satu-satunya wanita yang dinominasikan. Ia berhasil menang dari empat nominasi lain yakni Benoit Dervaux (Perancis) dalam film ‘Angels Wear White’, Chen Ko Chin (Malaysia) dalam film ‘Shuttle Life’, Mong Hong Chung (Taiwan) dalam film ‘The Great Buddha+’, dan Yao Hung-I (Taiwan) dalam film ‘Missing Johnny’.
“Expedisi baru adalah tentang karya yang Merdeka. Kemerdekaan berkarya adalah hal yang selalu kita cari tentang membaca situasi (skenario), menyusun strategi (proses memilih alat dan shooting) dan berperang melawan diri sendiri, menerima semua ide brilian dari semua divisi, karena film adalah bentuk kolaborasi, menghidupkan skenario dan berbicara dengan bahasa gambar dengan cahaya, memindahkan semua tulisan yang ada di skenario membuatnya menjadi hidup…,” demikian tulis Anggi Frisca di awal postingan Instagramnya @cumitsky (4/3/2018).
“Kolaborasi @theseenandunseen mendapatkan apresiasi dari Malaysia Golden Globe Award. Menghidupkan yang tak terlihat. Terimakasih semua dukungan dan kolaborasi yang menyenangkan. @kamilandini @vidasylvia @ayulaksmibali, Dua kidos Tantra Tantri @almostgita @isfansyah dan kamera departement partner in crime @sinema_traveler dan Partner yang selalu mendukung proses berkarya @chandrasembiring dan satu geng markas @kun.humanitysystem dan Keluarga saya yang selalu mendukung dalam belajar melangkah. Dan semua yang mendukung proses kreatif dari hulu ke hilir yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Penghargaan ini dipersembahkan untuk Kita semua.. cheeers..,” tambahnya.
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Christopher Doyle. Dalam pidatonya, Doyle berbicara mengenai peran sinematografi untuk kehidupan serta ia ingin lebih banyak wanita bisa menekuni profesi tersebut.
Selain Anggi Frisca, ada dua wanita Indonesia lain yang masuk dalam nominasi MGGA tahun ini terkait film ‘The Seen And Unseen’. Kamila Andini, sang sutradara film ini berhasil masuk dalam kategori The Best Director dan aktris Ayu Laksmi masuk dalam nominasi The Best Supporting Actress.
Akan tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Maret 2018 mendatang, ‘The Seen And Unseen’ sebelumnya telah memperoleh sederet penghargaan seperti ‘Best Youth Feature Film’ dari Asia Pasific Screen Awards (APSA) dan penghargaan tertinggi (Grand Prix) dalam Berlinale Generation & Tokyo Filmex International Film Festival. (Lin)
(way)