Pend & Budaya

Akademi Seni Mangkunegaran Siapkan Mahasiswa jadi Pelaku Seni yang Cakap

Pend & Budaya

29 Maret 2022 15:40 WIB

Ujian pendalaman seni tari di Pendhapa Prangwedanan Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (27/3). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Akademi Seni Mangkunegaran (Asga) merupakan salah satu kampus seni di Kota Solo, yang berdiri di bawah naungan Pura Mangkunegaran. Namun, mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus ini juga bakal digembleng tradisi-tradisi lain di luar Mangkunegaran.

Seperti yang ditampilkan dalam Ujian Pendalaman Seni Tari yang diikuti mahasiswa D3 Studi Pertunjukan dan Protokoler pada Minggu (27/3) malam, mahasiswa menampilkan pertunjukan tari bergaya Mangkunegaran dan lainnya, di antarannya Tari Gambyong Pareanom, Bondoboyo, Retno Pamudyo, Srikandhi Cakil, dan Srimpi Mondrorini.



Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Suprato menjelaskan pendalaman seni-seni lain di luar Mangkunegaran dilakukan pihaknya dalam upaya mempermudah mahasiswa nanti saat sudah lulus dari Asga nantinya.

Menurutnya, tidak semua tari-tari bergaya Mangkunegaran dapat dipentaskan secara umum. Untuk itu, pihaknya juga mengajarkan mahasiswa kesenian-kesenian lain di luar Mangkunegaran yang diberlakukan pada semester ini, salah satunya pada pendalaman seni tari.

“Di luar Mangkunegaran baru semester ini, tahun ini mahasiswa dibekali juga tari dari daerah lain, tapi memang  khusus tradisi. Karena gaya Mangkunegaran tidak semua bisa dipentaskan di luar, harus izin,” katanya saat ditemui Solotrust.com Minggu (27/3) malam.

Suprapto menegaskan Asga berkomitmen unutk mencetak insan seni yang juga cakap di dunia kerja.

“Mereka menjadi pelaku seni, karena ini targetkannya kan cetak kerja yang punya skill, makanya 50 kampus 50 di luar, kita gembleng pengalaman mereka tidak hanya di kampus, kemungkinan nanti kolaborasi nanti Asga dengan Wayang Orang Sriwedari dan lainnya,” terangnya.

Dituntut cakap di berbagai macam kesenian

Kecakapan di luar kampus diterapkan salah satunya dengan penerapan kurikulum yang mengharuskan mahasiswa Asga untuk dapat menguasai bidang seni lain. Asga memiliki program studi D3 Seni Pertunjukan dan Protokoler dengan peminatan Seni Tari, Pedalangan, Karawitan, dan Pambiwara.

“Sebagai salah satu syarat sebelum tugas akhir, mereka harus melalui baik itu protokoler, karawitan dan pedalangan, itu wajib menyajikan tari tradisi, yang tari pun nanti juga mendalami protokoler, karawitan, dan pedalangan, dsb,” katanya.

Selain itu, mahasiswa juga dituntut menguasai setidaknya tiga instrumen musik, di antarannya rebab, kendang, dan gender, serta dituntut untuk mendalami ilmu menulis.

“Ada instrument-instrumen khusus yang harus dikuasai mahasiswa, rebab, kendang, gender, ini harus dikuasai. Mereka harus tampil, dan ini dituntut untuk dapat menulis juga,” jelasnya.

Sementara, Supraptno menuturkan pihaknya juga menerapkan kurikulum baru, di mana nantinya kesenian lain luar Mangkunegaran juga bakal menjadi syarat untuk ujian di Asga.

Next selanjutnya, ada materi tradisi lain harus menyajikan satu, tradisi Mangkunegaran satu, ini kan cuma satu sajian,” tukasnya. (dks)

(zend)