Entertainment

Behind The Song Jamie-Numbers: Saya Tidak Begitu Peduli dengan Angka

Musik & Film

3 April 2022 08:00 WIB

Jamie. (Foto: Instagram.com/@jiminxjamie)

Solotrust.com - Park Jimin atau sekarang lebih dikenal dengan Jamie, adalah penyanyi yang mengawali karir dengan memenangkan kompetisi menyanyi K-Pop Star saat usianya 14 tahun, yang membuat dia dijuluki “Adele Korea".

Pada saat usianya 23 tahun, paska tampil di acara "Good Girls" MNET, Jamie merilis single bertajuk Numbers, yang berkolaborasi dengan rapper Changmo.



Numbers adalah lagu pop berbasis hip-hop yang menggunakan suara piano yang menyegarkan.

Lagu itu menyampaikan pesan bahwa uang dan kemewahan bukanlah ukuran yang baik dalam menilai seseorang, karena saat ini banyak orang yang menghargai orang lain berdasarkan faktor-faktor seperti berapa jumlah uang yang dimilikinya atau kesuksesannya.

Dalam Numbers, Jamie dan Changmo berpendapat bahwa menggunakan angka untuk menilai orang dan pencapaian mereka adalah sikap yang buruk.

Angka memang hal yang tidak dapat dihindari semua orang, dan K-pop sendiri adalah industri yang banyak menggunakan angka sebagai patokan, seperti berapa banyak penayangan yang diperoleh artis di MV terbaru mereka dan dalam berapa jam, apakah mereka memenangkan nomor satu di acara musik dan chart (baik di Korea maupun global), berapa album terbaru mereka yang terjual dan sebagainya.

"Jadi mengapa Anda berbicara tentang angka Anda? Saya tidak peduli tentang angka Anda. Lagi pula, angka Anda tidak menarik. Jadi simpan saja, satu dua tiga. Jangan beri nilai pada saya," demikian salah satu penggalan lirik Numbers.

Dalam wawancaranya dengan Bandwagon Asia, Jamie pun mengungkapkan pandangannya terhadap hal ini.

"Saya tidak begitu peduli dengan angka dan saya tidak melihat orang dan menghitung mereka sebagai angka-angka. Saya ingin orang-orang berpikir seperti itu, karena sekarang banyak orang menghakimi orang dari angkanya, dari uangnya, followersnya, viewsnya, dan nilainya, bukan dirinya yang sebenarnya. Angka itu hanyalah hal yang kecil, mungkin Anda bisa memperjuangkannya, tapi itu bukan segala-galanya yang bisa Anda lihat," kata Jamie.

Dalam MV"Numbers, Jamie menunjukkan melepaskan pola pikir seperti itu dapat mengundang penontonnya untuk melakukan hal yang sama.

MV dimulai dengan adegan Jamie yang berjalan dan bernyanyi dengan percaya diri. Meski orang-orang  mengenalinya, dia terus melangkah tanpa melirik satupun dari mereka. Dia tidak peduli dengan orang-orang yang hanya melihat dia dari peringkat (angka).

Di adegan lain, Jamie bersantai di rumahnya, dengan sinar matahari yang masuk melalui jendela besar. Dia duduk di sofa dan menari di sekitar ruangan tanpa beban, menggambarkan di situlah momen yang membuatnya paling bahagia.

Dia sangat menyukai ketika dia tidak harus terlibat dengan orang-orang yang menghargai orang lain berdasarkan peringkat yang dangkal seperti itu.

Orang-orang tersebut kemudian menggedor rumah Jamie. Begitu dibuka, mereka mendapati ada pesta di rumah itu. Jamie yang telah menunggu mereka pun telah mengenakan pakaian pesta. Orang-orang itu akhirnya menikmati pesta tersebut, tidak lagi memandang Jamie seperti sebelumnya. Mereka bersenang-senang bersama.

Orang-orang itu seperti mewakili mereka yang biasa menilai Jamie berdasarkan peringkat dan penampilan, yang akhirnya menyadari bahwa ada lebih banyak hal dalam diri Jamie daripada apa yang mereka ketahui. Begitu mereka melepaskan diri dari pemikiran semacam ini, mereka dapat melepaskan diri dan bersenang-senang dengan Jamie.

"Liriknya sangat jujur ​​dan menyenangkan. Jika Anda menonton video musiknya, saya berakting dengan cara yang tidak hanya cantik dan girly, tetapi saya benar-benar bersenang-senang. Saya ingin orang-orang yang mendengarkannya merasa terhibur, dan berharap orang-orang yang memiliki pemikiran mendalam tentang 'angka' hanya menari seperti orang gila untuk sesaat seperti yang saya lakukan, sambil mendengarkan lagu ini," kata Jamie dalam wawancaranya dengan Korea JoongAng Daily.

Ya, lagu ini bertujuan untuk memberikan penekanan tentang pentingnya benar-benar mengenal seseorang dan kualitas mereka sebagai manusia yang sebenarnya, daripada menyombongkan diri tentang sisi materialistis mereka yang tidak masuk akal. Ini adalah pesan penting yang perlu kita semua ketahui, terutama untuk era saat ini. Sebuah lagu yang dalam dengan pesan yang ditanamkan dengan sangat hati-hati, berbalut melodi yang upbeat dan catchy.

Dalam wawancaranya dengan South China Morning Post, Jamie juga berbagi tentang pembuatan lagu ini.

"Ketika lagu ini datang, itu benar-benar cerah, vibe musim panas, dan saya dan semua anggota perusahaan yang bekerja dengan saya di album seperti 'Oh, ini harus keluar sekarang'," katanya.

Jimin mengaku biasanya menghabiskan waktu lama untuk menyiapkan lagu dan harus akurat dengan apa yang dia lakukan, namun Numbers adalah pengecualian. Segera setelah dia dan Changmo menyempurnakan beatnya, mereka menciptakan seluruh lagu kolaboratif ini dengan cepat.

Meski Jamie sendiri pernah menjadi juara pertama kompetisi menyanyi besar, dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, Jamie mengaku bahwa dia tidak pernah tertarik untuk menjadi terkenal atau dilihat sebagai bintang pop yang sempurna.

Ibu Jamie adalah orang yang mengirimkan rekaman nyanyian Jamie ke acara itu untuk proses audisi. Saat itu Jamie mengira dia merekam cover Fallin milik Alicia Keys untuk neneknya.

Jamie mengatakan bahwa para kontestan saat itu terobsesi untuk menang, sementara dia hanya tenggelam dalam pengalaman.

"Semua orang seperti, 'Saya harus memenangkan ini,' dan saya seperti, makan doshirak (sejenis kotak makan siang Korea yang sudah dikemas sebelumnya) dan bibimbap di pojokan," katanya sambil tertawa.

"Kru produksi acara akan berkata seperti, 'Hey gadis kecil, panggungmu berikutnya, kamu harus berhenti makan,' dan saya seperti, 'Tapi aku lapar!'," kenang Jamie.

Seperti kepribadiannya, lagu-lagu Jamie keras sekaligus lembut, percaya diri dan jujur, dengan keotentikan yang melampaui genre dan bahasa. Jamie mampu berbahasa Inggris dengan sangat fasih, yang tercermin dalam lagu-lagunya.

“Musik saya sangat real, sangat raw, dan ketika Anda melihat liriknya, itu tidak seperti difilter. Itulah yang saya sukai dari musik saya dan siapa saya. Dan saya ingin para penggemar benar-benar merasakan hal yang sama, bahwa Anda tidak perlu memfilter diri sendiri," kata Jamie.

Mimpi Jamie adalah mengikuti jejak artis seperti Jhene Aiko, Ariana Grande dan Kehlani. Dia juga juga menyukai musik hip-hop dan menyebut Kanye dan Big Sean sebagai favoritnya. Meski begitu Jamie tidak membatasi dirinya dalam subjek atau genre.

"Dalam musik, tidak ada batasan. Jika kedengarannya bagus dan jika ada kesempatan, saya akan melakukannya. Jika ada musik bagus yang saya rasakan atau yang saya sukai, saya akan senang untuk menceburkan diri ke dalamnya," kata Jamie. (Lin)

(zend)