Pend & Budaya

Tidak Pakai Komputer, SMK Negeri Jatipuro Lakukan Ujian Sekolah Berbasis Android

Pend & Budaya

5 April 2022 11:32 WIB

Pelaksanaan Ujian Sekolah berbasis android yang diikuti oleh siswa kelas XII SMK Negeri Jatipuro Karanganyar, Selasa (5/4).

KARANGANYAR, solotrust.com – Siswa Kelas XII SMK Negeri Jatipuro dijadwalkan mengikuti Ujian Sekolah pada 5-14 April 2022. Total ada 322 siswa yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yakni Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Tata Busana (TB).

Berbeda dengan tahun lalu, kini SMK Negeri Jatipuro menggunakan Ujian Sekolah berbasis android (ponsel) siswa menggunakan aplikasi CBT Woka Pro. Tentu ini menjadi tantangan baru bagi SMK Negeri Jatipuro yang baru pertama kali menyelenggarakan Ujian Sekolah berbasis android ditengah sejumlah keterbatasan.



Kepala SMK Negeri Jatipuro Sri Eka Lelana menjelaskan pihaknya mengatasi keterbatasan dan kesulitan akses internet dengan mendesain sistem aplikasi menggunakan Local Area Network (LAN).

“Jadi bagi sekolah kalau ujian begini akses internet itu sangat penting, sementara kami pengajuan bandwitch up to 300 Mb belum terwujud jadi kami membuat dan memasang jaringan LAN untuk menunjang kelancaran Ujian Sekolah berbasis android ini,” kata Eka.

“Kami menyiapkan 3 buah server dan pembuatan alamat IP Ujian untuk masing-masing jurusan,” lanjutnya.

Tak berhenti disitu, lebih lanjut Eka mengungkapkan SMK Negeri Jatipuro juga mendata siswa yang tidak memiliki ataupun ponsel yang tidak mendukung pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Android ini.

Sebelumnya sistem Ujian Sekolah berbasis android ini telah diujicobakan pada 30 Maret – 1 April 2022 untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kendala yang mungkin terjadi.

“Selanjutnya untuk memudahkan pelaksanaan  Ujian Sekolah dibentuk tim IT dan pengawas ruang,” tuturnya.

Ada beberapa keuntungan dalam Ujian Sekolah berbasis android ini, yakni memberikan pengertian pada siswa fungsi ponsel selain untuk media sosial dapat juga menunjang sistem pembelajaran. Selain itu juga memudahkan para guru untuk mengolah nilai, sebab hasil ujian bisa langsung didapatkan.

Tim IT SMK Negeri Jatipuro, Fitri Dyah Sulistyani mengatakan sangat tertantang dengan pelaksanaan Ujian Sekolah ini karena banyak dinamika permasalahan baru yang terjadi.

“Saat simulasi I banyak kendala yang harus di perbaiki. Dan kami bersyukur karena pada pelaksanaan Ujian sekolah tidak terjadi kendala yang berarti, semua berjalan lancar dan tertib,” sebut Fitri.

Di sisi lain, para siswa menyambut antusias dengan sistem Ujian Berbasis Android ini. Bahkan mereka mengapresiasi langkah SMK Negeri Jatipuro untuk membangun integritas dan kejujurab siswa melalui sistem baru Ujian Sekolah tersebut.

“Saya sangat senang karena dengan ujian ini kami bisa lebih jujur dan tidak mencontek, pada saat ujian data seluler tidak boleh diaktifkan sehingga kami tidak bisa mengakses internet mencari jawaban, yang kedua karena soalnya sudah berbentuk literasi ( AKM ) bacaannya Panjang sehingga tidak memungkinkan kami untuk membuka buku catatan,” kata siswa kelas XII AKL 2, Aysah Siti Lestari.

SMK Negeri Jatipuro menyiapkan 10 ruang ujian yang diisi maksimal 18 siswa per ruangnya. Pelaksanaan Ujian Sekolah berbasis android ini pun dibagi menjadi 2 sesi. Sesi I dimulai pukul 07.30 s.d. 11.00 WIB sedangkan sesi II dimulai pukul 11.30 s.d. 15.00 WIB.

()