Pend & Budaya

Sertifikasi Kompetensi Kerja, Lulusan SMK Negeri Jatipuro Siap Terjun di Dunia Industri

Pend & Budaya

11 Juli 2022 14:32 WIB

Proses pelatihan untuk Sertifikasi Kompetensi Kerja SMK Negeri Jatipuro.

KARANGANYAR, solotrust.com – SMK Negeri Jatipuro melakukan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi para siswa untuk mempersiapkan lulusan yang unggul di dunia industri.

Di tahun ini, sebanyak 60 siswa SMK Negeri Jatipuro berkesempatan mengikuti PSKK dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan rincian 20 siswa dari program Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) dan 40 siswa dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO).



Para siswa jurusan AKL melakukan PSKK pada 17-18 Mei 2022 dengan materi uji penerapan prinsip praktek professional dalam bekerja, menerapkan praktek-praktek kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, memproses entri journal, memproses buku besar, menyusun laporan keuangan, mengoperasikan paket program pengolah angka, mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi.

“Dari Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja Akuntasi dan Keuangan Lembaga dinyatakan lulus 18 dan tidak lulus 2,” ungkap Kepala SMK Negeri Jatipuro, Sri Eka Lelana.

Sementara untuk jurusan TKRO, PSKK dilaksanakan pada 11-14 Juli 2022 yang difokuskan pada uji R4 ETU Sistem Injeksi.

“Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja Teknik Otomotif mempergunakan 4 Mobil yang dimiliki oleh SMK Negeri Jatipuro. Pada Pelaksanan ini setiap satu peserta diuji oleh satu orang assessor,” jelas Eka.

Eka menerangkan pihaknya telah melakukan persiapan uji kompetensi oleh guru-guru pengampu jurusan TKRO pada 4-8Juli 2022. Sebab peserta PSKK adalah siswa kelas 12 yang telah lulus sehingga tidak melakukan praktek di sekolah sealam 4 bulan.

“Dengan demikian kami berharap semua peserta dapat lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diterima dan diakui oleh industri. Selanjutnya dengan sertifikat tersebut lulusan SMK Negeri Jatipuro bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensinya dengan penghasilan yang tinggi,” kata Eka.

Ia berharap PSKK dapat dilakukan pada bulan Januari hingga Maret sehingga pihaknya tidak kesulitan berkoordinasi dengan para siswa kelas XII yang akan mengikuti uji kompetensi kerja.

“Kami juga sangat berharap tahun 2023 SMK Negeri Jatipuro masih memperoleh kuota bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja,” tandasnya.

Sebagai informasi, SMK Negeri Jatipuro salah satu yang menerapkan konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka dengan mengaplikasikan pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) disetiap jurusan.

Selain itu SMK Negeri Jatipuro juga melakukan link and match dengan dunia industri dalam pemenuhan SDM berkualitas.

(zend)