Solotrust.com - Sebuah kelompok aktivis Katolik membuat petisi untuk melarang penayangan film biarawati lesbian Benedetta di Jumat Agung.
Film yang disutradarai oleh Paul Verhoeven itu didasarkan pada kehidupan biarawati Benedetta Carlini pada abad ke-17, dan dirilis Jumat ini (15 April waktu setempat).
"Film ini adalah penipuan dan tidak lebih dari serangan terang-terangan terhadap iman Katolik," kata Damien Murphy, juru bicara The Irish Society for Christian Civilisation (ISCC) atau Masyarakat Peradaban Kristen Irlandia kepada The Belfast Telegraph.
Menjelang pemutarannya, ISCC telah mengumpulkan sekitar 13.000 tanda tangan untuk petisi itu, yang rencananya akan dikirim ke MUBI, distributor film yang berbasis di London, dan ke bioskop Queen di Belfast.
"Saya sangat menentang dan mengutuk distribusi dan promosi Anda atas film Benedetta karya Paul Verhoeven. Itu menyinggung Tuhan, dan umat Katolik yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia," demikian bunyi petisi.
Sinopsis Benedetta, yang dibintangi oleh Virginie Efira, menyebut seorang biarawati abad ke-17 di Italia mengalami penglihatan yang mengganggu dan erotis. Dia dibantu oleh seorang pendamping dan hubungan antara kedua wanita itu berkembang menjadi hubungan cinta yang romantis.
Menurut ISCC, film tersebut memuat sejumlah adegan kontroversial, termasuk penggunaan patung Bunda Maria sebagai mainan seks oleh para biarawati lesbian.
"Umat Katolik telah terlalu lama diam dalam menghadapi serangan terhadap iman kita ini. Mulai sekarang kami akan membuat suara kami didengar melalui protes damai dan doa publik," kata Murphy.
Film yang didasarkan pada buku Immodest Acts: The Life Of A Lesbian Nun In Renaissance Italy karya Judith C Brown (1986) itu pun memicu protes di luar bioskop di AS saat dirilis Desember lalu.
Seperti dilaporkan Variety, Desember lalu American Society for the Defense of Tradition, Family and Property (Masyarakat Amerika untuk Pertahanan Tradisi, Keluarga dan Properti) berkumpul di luar acara New York Film Festival di Alice Tully Hall untuk memprotes film tersebut.
"Kami dengan keras memprotes film lesbian 'Benedetta', yang menghina kesucian biarawati Katolik," tulis salah satu poster. (Lin)
(zend)