Hard News

Jelang Lebaran, Tim Gabungan Jamin Keamanan Pangan di Solo

Jateng & DIY

22 April 2022 11:30 WIB

Sidak pangan yang dilakukan tim gabungan instansi Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Loka Pengawas Obat-obatan dan Makananan (POM) di salah satu retail modern di Solo. Kamis (21/4). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Tim gabungan dari berbagai instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama Loka Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (POM) gencar melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Penyediaan Fasilitas Kesehatan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Tenny Setyoharini menyatakan pihaknya bakal menjamin keamanan pangan di Kota Solo, terlebih menjelang Lebaran tahun ini.



"Masa persiapan mau Lebaran semua rumah tangga menyiapkan untuk keluarganya masing-masing dengan makanan yang baik. Sehingga kita menjamin keamanan pangan di Kota Solo," katanya kepada awak media usai sidak di salah satu ritel modern, Kamis (21/4).

Pihaknya pun akan segera memusnahkan produk-produk yang habis masa berlakunya atau sudah kadaluwarsa.

"Kami sampaikan ke pedagangnya dilakukan pemusnahan kemudian membuat berita acara yang ditandatangani bersama baik petugas maupun penjual," tegasnya.

Dari berbagai sidak pihaknya juga masih menemukan banyak produk-produk yang belum memperpanjang izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Pihaknya pun meminta penjual atau suplier untuk mengurus perpanjangan PIRT tersebut.

"Banyak yang masa PIRT-nya sudah harus diperpanjang demikian. Sehingga kami sampaikan kepada pedagang untuk menyampaikan ke supliernya bahwa ketentuan untuk keamanan pangan terpenuhi," jelasnya.

Sementara itu, pada Kamis (21/4) tim gabungan yang terbagi menjadi dua grup, melakukan sidak ke beberapa ritek modern, pasar tradisional, dan pusat oleh-oleh di Solo. Di salah satu retail itu, tim gabungan masih menemukan produk yang belum terpasang label secara keseluruhan serta beberapa produk yang tanggal kadaluwarsanya tak tertera jelas.

"Tulisan ED-nya ada agak yang lamat-lamat sehingga mungkin bisa dicermati kembali apakah kode produksinya sama dan dianggap sama dengan tulisannya masih jelas. Kemudian ada beberapa produk yang belum dicantumkan ED-nya," ujarnya.

Tim gabungan  akan segera menarik serta terus memantau dan memberikan pembinaan terhadap pedagang serta produk-produk yang belum memenuhi kelayakan pangan tersebut.

"Kami pantau kembali apakah sudah ada perbaikan dari semua yang dirasa kurang pada pembinaan sebelumnya," tukasnya. (dks)

(zend)