Ekonomi & Bisnis

Praktis, Ketupat dan Lontong Matang Laris Manis Diburu Emak-emak

Ekonomi & Bisnis

2 Mei 2022 11:16 WIB

Penjual lontong, ketupat dan lepet raup untung saat lebaran. (Foto: Dok. Solotrust.com/vita)

SEMARANG, solotrust.com – Ketupat dan lontong menjadi hal yang tak terpisahkan dalam sajian khas Lebaran. Panganan yang disandingkan dengan opor dan sayur serta sambal goreng ini pun menjadi hal spesial.

Namun sering kali proses pemasakan ketupat dan lontong memakan waktu cukup lama sehingga membuat emak-emak mengambil langkah praktis dengan membeli yang sudah matang meski harganya sedikit lebih mahal.



Salah satu penjual ketupat dan lontong matang di kawasan Semarang, Wiwik Setyani mengaku dalam sehari mampu menjual 1400 buah ketupat, lontong dan lepet.

Setiap lontong dan lepet ketan yang dijajakannya itu dijual dengan harga Rp4 ribu per biji. Sedangkan untuk ketupat dijual dengan harga Rp15 ribu yang berisi 10 selongsong.

“habis banyak banget laku keras, ada lepet ketupat sama lontong semua habis 1400 buah lontong, ketupat sama lepet,” katanya.

Wiwik mengaku untuk membuat ketupat dan lontong ini memakan waktu 8 jam perebusan. Pemasakan lontong dan ketupat ini menggunakan kayu bakar sehingga rasanya lebih mantap.

Di sisi lain, para pembeli pun lebih memilih lontong dan ketupat yang sudah matang dengan alasan kepraktisan.

“Lontong sama kupat repot masaknya 8 jam sudah gini aja kalau mau dimakan tinggal dibuka,” ujar salah satu pembeli lontong Diah Arda. (vita)

(zend)