SOLO, solotrust.com - Seorang wanita lanjut usia warga Kampung Gulon RT 02/RW 21, Jebres, Solo tergelincir ke lantai saat hujan deras disertai angin kencang, Minggu (8/5) sore kemarin. Akibatnya, sikut dan punggung korban berdarah.
Cucu korban, Sindi Permata Sari, mengungkapkan saat itu nenek beserta keluarganya berlarian dan panik lantaran situasi genting hujan deras disertai angin mengguyur daerah tersebut sekira pukul 14.30 WIB.
Sang nenek lari dari bagian dapur menuju ruang tengah dan tergelincir di tempat tersebut. Sementara, dikatakan, angin kencang tersebut turut masuk ke dalam rumah. Angin kencang itu juga menyapu seng bagian rumah, genteng dalam, hingga gerobak-gerobak dagangan yang terparkir di area depan rumah.
"Tadi kan mbahnya dari sana (dapur), anginnya masuk terus kepleset jatuh, karena panik lari. Yang sakit sebelah lengan, berdarah sobek kayaknya, sama bagian belakang," katanya saat ditemui Solotrust.com Minggu (8/5) sore.
"Kerusakan itu gentengnya [dalam] melorot, sama seng depan terbang. Kalau yang gerobak itu ngontrak," lanjutnya.
Tak lama setelah kejadian, keluarga korban memanggil petugas kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan sang nenek dilarikan menggunakan mobil ambulance.
"Tadi langsung nelpon PMI," terangnya.
Sementara itu, dari pantauan Solotrust.com, hujan deras disertai angin turut mengakibatkan kerusakan di kawasan tersebut Minggu (8/5) sore. Sejumlah pot dan atap berterbangan. Sebuah pohon talok dan dahan jati tumbang tak jauh dari rumah korban tergelincir tumbang.
Salah satu saksi, Joko, mengungkapkan situasi di sekitaran Kampung Gulon, Jebres, Solo, sangat genting saat hujan disertai angin berlangsung. Ia menuturkan, pandangannya sempat terbatas sekira 1 meter.
"Sekitar jam tiga kurang, tadi pas angin kencang-kencangnya suasana gelap, pandangan satu meter saja nggak bisa lihat," kata Joko kepada Solotrust.com.
"Seng juga terbang dari sebelah barat terbang di situ," imbuhnya. (dks)
(zend)