Ekonomi & Bisnis

Hebat! UMKM Asal Balikpapan Mampu Ekspor 5 Ton Kepiting Bakau ke Tiongkok

Ekonomi & Bisnis

27 Mei 2022 17:43 WIB

Kepiting Bakau (Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI)

Solotrust.com -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja mengawal ekspor 5 ton kepiting bakau Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur langsung ke Shenzhen, Tiongkok.

Sebagaimana dikabarkan KKP dalam siaran persnya, Selasa (24/5), komoditas senilai lebih dari Rp1 miliar ini berasal dari unit usaha pembudidaya ikan (UUPI), yang termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), yakni CV Tiga A.



"Alhamdulillah, ini menjadi bukti bahwa semua pelaku usaha baik yang besar maupun kecil bisa ekspor," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan, Eko Sulistyanto.

Eko mengungkapkan, ekspor bisa dilakukan setelah UUPI tersebut mengantongi sertifikat Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan nomor registrasi negara Tiongkok. Sertifikat itu pun diperoleh secara gratis melalui pendampingan BKIPM Balikpapan.

"Jadi memang pengurusan sertifikat gratis dan kami juga terus lakukan pendampingan hingga ekspor," terangnya.

Ekspor tersebut juga kian mudah dengan adanya sinergitas BKIPM Balikpapan, Bea Cukai Balikpapan, PT. Angkasa Pura I Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan dan MY Indo Airlines.

Saat ini, pelaku usaha bisa memanfaatkan fasilitas direct call atau ekspor langsung ke Tiongkok dan Singapura.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan layanan prima kepada masyarakat, terutama para pengguna jasa," kata Eko.

Dalam kesempatan ini, Eko menyebut lalulintas komoditas perikanan yang keluar dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan. Tercatat, selama 2021 nilai ekspor dari Kaltim mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Negara tujuan ekspor komoditas perikanan dari Kalimantan Timur di antaranya adalah Jepang, Tiongkok, Inggris, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Vietnam, dan Belanda.

BKIPM Balikpapan kata dia, akan terus berupaya menjaga tren positif ini dengan memberikan layanan jaminan mutu (quality assurance) terhadap produk perikanan yang akan diekspor.

"Tentu ini peluang yang bisa dimaksimalkan oleh para pelaku usaha, kami terus berupaya untuk turut menjaga dari sisi keamanan dan mutu produk," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan dalam upaya mendorong ekspor produk perikanan, KKP fokus untuk mendorong edukasi terkait produksi hingga pengolahan agar memenuhi standar global. Selain itu tenaga terampil juga dipersiapkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menopang industri perikanan. (Lin)

(wd)