Solotrust.com - Seventeen merayakan ulangtahun ketujuhnya dengan cara yang bermakna. Boygroup itu berdonasi via UNESCO untuk membantu anak-anak dan anak muda yang terpinggirkan di Asia dan Afrika agar bisa memperoleh pendidikan, melalui proyek yang disebut "Koalisi Pendidikan Global".
"Komisi Nasional Korea untuk UNESCO (KCNU) merasa terhormat untuk menerima donasi dermawan dari Seventeen dalam perayaan ulang tahun ke-7 mereka! Terima kasih telah mendukung pekerjaan kami untuk memberikan pendidikan kepada kelompok terpinggirkan di Asia dan Afrika #HAPPY_SVT_DAY," cuit @unescokr_eng, Kamis (26/5).
UNESCO mengatakan ada lebih dari 1,5 miliar siswa dan pemuda telah kehilangan akses atau terhalang dari pendidikan karena penutupan sekolah karena pandemi. Proyek ini bertujuan untuk melindungi hak anak atas pendidikan, terutama di masa yang penuh gejolak ini.
"Untuk membalas cinta yang telah kami terima selama 7 tahun terakhir, kami telah memutuskan untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia dimana tidak seorang pun, termasuk mereka yang kurang mampu dalam pendidikan, akan terpinggirkan," kata Seventeen via Twitternya @pledis_17.
Sementara itu, grup beranggotakan 13 orang ini akan comeback dengan album full keempatnya "Face The Sun". Album ini telah memperoleh lebih dari 2 juta kopi pre-order.
Sebelumnya, baik Seventeen maupun fandomnya yang bernama Carat, juga pernah memberikan sejumlah donasi bermakna. Di ulangtahun sebelum-sebelumnya, Seventeen pernah memberikan donasi untuk membantu anak-anak yang membutuhkan, anak-anak gelandangan, dan anak-anak korban kekerasan.
Carat pun tak mau ketinggalan. Mereka juga melakukan hal-hal baik seperti aksi donor darah untuk memperingati ulangtahun ini.
Dari Indonesia, seperti dikabarkan akun Twitter @mwoozic, Carat Indonesia pun melakukan hal baik dengan membeli hasil panen petani kecil dan menyumbangkan lebih dari 2.500 lebih makanan bergizi termasuk sayuran, telur, buah-buahan, dan susu selama rentang waktu 3 hari atas nama Woozi, salah satu anggota grup itu. (Lin)
(wd)
