SOLO, solotrust.com – Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) bersama RajaMICE mengadakan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo Jateng 2022 di mall Solo Paragon, Jumat (27/5) hingga Minggu (29/5) nanti.
Terdapat 30 booth kesehatan dari berbagai rumah sakit (RS) dan perusahaan travel yang mengikuti kegiatan expo tersebut. Ketua Perkedwi Jateng, Ivo Devi Kristyani mengatakan, expo ini diadakan untuk lebih mengenalkan layanan fasilitas kesehatan dalam negeri, terutama fasilitas kesehatan dari daerah.
Pihaknya pun memberikan berbagai potongan harga bagi masyarakat yang ingin mencoba berbagai produk kesehatan rumah sakit yang ditawarkan dalam hal itu.
Menurutnya, layanan fasilitas ini perlu disosialisasikan ke masyarakat, sebab, masih banyak masyarakat yang lebih percaya dengan fasilitas kesehatan di luar negeri. Terlebih triliunan devisa negara terpangkas dengan pilihan berobat masyarakat ke luar negeri.
“Sebenarnya kalau mereka tahu, layanan (kesehatan) di Indonesia itu sama atau lebih bagus dari luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah,” katanya kepada awak media.
“Kita kenalkan ada kok di Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri, kita juga membantu pemerintah; devisa ke luar negeri sudah triliun-an, kita harus cintai negeri sendiri, produk dalam negeri,” lanjutnya.
Pihaknya juga berharap dapat mendorong berbagai kolaborasi untuk mewujudkan potensi wisata kesehatan. Sehingga wisata kesehatan itu lebih luas dalam menjangkau wisatawan.
Ia mencontohkan produk perawatan spa, yang menurutnya kini menjadi salah satu produk kesehatan yang dapat mendorong sektor pariwisata.
“Selain itu juga mengembangkan pariwisata di Indonesia, jadi nanti tidak hanya untuk orang sakit, tetapi kita bisa jalan-jalan sambil medical check-up misalnya, terapi wajah, terapi, atau spa. Dan sekarang spa di Indonesia sudah ada dokternya, jadi jangan khawatir spa di Indenesia sekarang sudah diawasi secara medis,” terangnya.
Sementara itu, kegiatan expo ini diharapkan juga mampu melunturkan stigma menakutkan masyarakat terhadap pelayanan RS. Dalam mendukung itu, pihaknya juga akan menggelar KulineRun, berlari sambil berwisata makanan, yang turut menjadi salah satu rangkaian kegiatan expo.
“Pelayanan di luar negeri, itu sebenarnya ada juga di tempat kita, mungkin belum tersosialisasi ke masyarakat, makanya kita sampaikan dengan happy, jadi tidak menakutkan,” katanya. (dks)
(zend)