Hard News

DLH Kota Solo Grebek Sampah Saat CFD

Jateng & DIY

6 Juni 2022 12:38 WIB

Siswa-siswi SD dan SMP sekolah Adhiwiyata Kota Solo turut serta dalam kegiatan kampanye menjaga lingkungan dalam acara Gebrek Sampah di CFD Jl. Slamet Riyadi, Solo. Minggu (5/6). (Foto: Dok. Solotrust.com/sap)

SOLO, solotrust.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo menggelar Grebek Sampah di kawasan Car Free Day (CFD), Minggu (5/6), tepatnya di depan Rumah Dinas Wali Kota Solo Lodji Gandrung.

Grebek Sampah ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia serta menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.



DLH Kota Solo juga menggandeng siswa-siswi SD dan SMP pemenang Adhiwiyata di kota Solo untuk terjun langsung dalam kegiatan kampanye menjaga lingkungan serta bersih-bersih sampah.

Kepala Bidang Penataan, Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Kota Solo, Budiyono mengatakan, kegiatan ini memiliki tujuan utama dalam pengelolaan sampah di Kawasan CFD.

“Kita memiliki tujuan utama itu dalam pengelolaan sampah di Kawasan CFD ya, dimana selama ini di Kawasan CFD sampah itu kelihatan walaupun kita sudah menyediakan beberapa tempat sampah, namun kita masih menemukan sampah yang dibuang di taman-taman, sehingga kita melakukan gerakan grebek sampah,” kata Budiyono.

Lebih lanjut, Budiyono menambahkan acara ini juga ditujukan untuk memasarkan produk daur ulang ciptaan sekolah adhiwiyata dan tim bank sampah, serta sebagai bentuk kegiataan kemanusiaan.

Selain itu pihaknya juga mengajak warga untuk menukarkan sampah dengan bibit pohon, donor darah dan melakukan pameran produk daur ulang.

“Kedua berkaitan dengan pameran ini yaitu memasarkan dari produk-produk sekolah adhiwiyata maupun dari tim bank sampah yang dihasilkan dari barang-barang bekas, mungkin barang kali ada yang berminat sehingga bisa terjual,” ungkapnya.

“Sedangkan yang donor darah kita sifatnya kemanusiaan saja sehingga kita bisa menyumbang darah yang mana persediaan di PMI yang semakin menipis oleh karena kondisi dimana pendonor sukarela semakin sempat sehingga kita adakan event ini untuk menjaring pengunjung yang ingin mendonorkan darah secara sukarela bisa kita layani,” tambah Budi.

Pihaknya berharap agar timbul kesadaran dari masyarakat soal kepedulian dalam menjaga lingkungan, sehingga dapat tercipta Kota Solo yang bersih, nyaman dan aman..

“Sehingga masyarakat bisa secara mandiri untuk mengelola sampahnya dari mulai cara membuangnya maupun dalam bentuk pengumpulannya yang mana selama ini masih ditempatkan di tempat keranjang namun kedepan diharapan bisa terbungkus dengan rapi, sehingga harapan kita untuk menumbuhkan dan mengembangkan peran masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah,” tandas Budi. (dds/sap)

(zend)