Pend & Budaya

Solo Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Wawali Soroti Pendidikan Mulok

Pend & Budaya

9 Juni 2022 10:36 WIB

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dalam pemaparannya saat Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan Kota Solo mengenai penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, Rabu (8/6). (Foto: Dok. Solotrust.com/riz)

SOLO, solotrust.com – Dewan Pendidikan Kota Solo mendukung penerapan kurikulum Merdeka Belajar sebagai langkah untuk transformasi pendidikan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia sebagai Pelajar Pancasila.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menekankan implementasi kurikulum Merdeka Belajar dapat memberikan keleluasaan baik pada guru maupun murid untuk mengembangkan ide-ide pembelajaran.



“Yang dimaksud mengajar merdeka dan belajar merdeka itu jadi ide-idenya itu. Nah, Kurikulum hanya sebagian kecil saja, kemudian di idenya ada di guru dan murid bisa mengembangkan, atau sebaliknya,” kata Teguh saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Dewan Pendidikan Kota Solo, Rabu (8/6).

Teguh juga menyoroti realisasi muatan lokal (Mulok) dalam pendidikan di sekolah. Menurutnya keberadaan pengajaran Mulok penting untuk diterapkan oleh masing-masing sekolah kepada para murid.

"Mulok, muatan lokalnya supaya anak-anak tidak tergerus hal-hal yang sekarang baru marak dimana-mana. Ada tawuran kelompok-kelompok, tidak (menjunjung) NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan sebagainya. Monggo mulok kita perhatikan," sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dewan Pendidikan Kota Solo, Joko Riyanto mengaku akan terus mengawal pengajaran Mulok sekolah di Kota Solo.

"Memang yang namanya Merdeka Belajar kita akan assessment kepiawaian, talenta para peserta didik bahwa peserta didik mempunyai keahlian apa ini yang akan kita garap. Tatkala peserta didik punya talenta di bidang budaya itu yg kita kawal," papar Joko. (riz)

(zend)