Hard News

EBT Bisa Jadi Solusi Ketergantungan Impor Minyak

Hard News

11 Maret 2018 15:25 WIB

Ilustrasi panel surya (Dok)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah berencana bakal membangun 160 titik lokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga sampai tahun 2019. Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis pada Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yudo Dwinanda, mengklaim bahwa pada 2017, sudah ada 57 titik lokasi SPBU BBM satu harga. Sebanyak 73 lokasi akan ditambahkan hingga akhir tahun 2018. Sisanya bakal dibangun pada 2019.

Hal itu, disebutnya sebagai bentuk keadilan energi bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia untuk dapat menikmati harga BBM yang sama. Dengan begitu, perekonomian di  wilayah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T) dapat semakin tumbuh.



Baca juga : Pemerintah Targetkan BBM Satu Harga di 160 Titik pada 2019

Di satu sisi, Yudo juga menjelaskan bagaimana peran energi baru terbarukan (EBT) dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil minyak bumi dan batu bara. Namun anehnya, Indonesia kini mengimpor minyak bumi dari luar. 

Usut punya usut, ternyata konsumsi minyak bumi Indonesia melebihi produksi sehingga menjadikan Indonesia sebagai importir minyak bumi. Parahnya lagi, Indonesia belum memiliki cadangan energi lain yang mampu memberikan jaminan pasokan jika suatu hari terjadi krisis energi.

"Orang sering mengatakan misalkan, kita memproduksi minyak 800 ribu barel per hari, tapi kenyataannya kebutuhan kita, BBM itu 1,6 juta barel per hari," terangnya saat ditemui di Aula Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (FKIP UNS), Sabtu (10/03/2018).

Untuk mengatasi ketergantungan terhadap impor minyak dari negara tertentu, EBT menurutnya bisa menjadi solusi praktis. EBT adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi berkelanjutan, seperti panas bumi, angin, bioenergi, radiasi matahari, aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan suhu lapisan laut. Oleh karena itu, Yudo mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk harus lebih agresif dalam menciptakan inovasi teknologi di bidang EBT.

Yudo mencontohkan, atap rumah solar panel dari Tesla sebagai salah satu inovasi EBT. Dengan menggunakan atap rumah solar panel, sebuah rumah tidak lagi sekadar konsumen tapi bisa juga produsen energi. (mia)

(way)