BLORA, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora nampaknya tak main-main untuk mewujudkan diri sebagai penyandang predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah menaikkan anggaran alokasi pemenuhan hak anak di Blora, hingga lebih dari 10 kali lipat.

Tak hanya anggaran dari Pemerintah Kabupaten, dalam hal ini juga ditambah dengan pengalokasian CSR dari stakeholder lain di Blora, khusus untuk pemenuhan hak anak.

“Seluruh stakeholder dari saya, Wakil Bupati, Forkopimda, PKK, Dinas terkait sampai kecamatan, hingga desa, berkomitmen Blora harus bisa menjadi KLA,” kata Bupati Blora Arief Rohman.

Untuk mendorog komitmen tersebut, Blora juga tengah mensosialisasikan Perda yang mengatur tentang penyelenggaraan perlindungan perempuan, anak dan korban kekerasan, yakni Perda No. 3 tahun 2017.

“Forum Anak Blora kita minta aktif untuk memberikan dukungan. Forum anak ini penting, untuk itu kami meminta dari dinas, jajaran OPD termasuk PKK dari semua tingkatan untuk bekerja sama mendampingi adik-adik kita,” kata Arief.

Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian PPPA Ciput Eka Purwianti menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemkab Blora dalam mendukung kabupaten/kota layak anak.

“Kami ucapkan terima kasih untuk komitmen dan implementasi yang luar biasa dari Pemkab Blora dalam mendukung perwujudan Indonesia layak anak dimulai dari Kabupaten Blora. Semoga semangat yang luar biasa ini terus terjaga, KLA itu adalah sistem pembangunan yang terintegrasi, terencana, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (mn)

(zend)