Hard News

Ancaman Radiakalisme, Pepabri Ingatkan Generasi Muda Perkuat 4 Pilar Negara

Nasional

23 Juni 2022 16:00 WIB

Sejumlah purnawirawan dan generasi muda mengikuti sosialisasi 4 pilar negara di Gedung Juang 45, Kamis (23/6). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Para pejuang kemerdekaan RI kembali mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan NKRI di tengah maraknya paham radikalisme di Indonesia. Untuk itu, Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) mengadakan sosialisasi 4 pilar negara.

Ketua DPC Pepabri Kota Semarang, Sutrisno menguraikan, 4 pilar merupakan tiang penyangga negara yang harus dijaga kekuatannya. Tidak boleh ada satu tiang yang roboh.



"Keempat pilar harus kuat, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar ini saling berkaitan, bersinggungan, harus kokoh menjadi kesatuan demi mencapai tujuan nasional yaitu masyarakat adil dan makmur," ujarnya di Gedung Juang 45 lantai 6, Rabu (23/6).

Beliau melanjutkan, di dalam pemerintahan pun jika salah satu pilar terganggu, maka tidak akan berjalan dengan sempurna.

Oleh karenanya, ia menekankan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda untuk memahami isi dari 4 pilar negara dengan benar.

Sutrisno menjabarkan keempat pilar tersebut. Pertama mengenai Pancasila. Sebagai dasar ideologi negara, imbuhnya, harus dihafalkan, dipahami, dihayati dan diamalkan kepada orang lain.

Kedua, UUD 45 sebagai konstitusi harus berjalan di dalam pemerintahan. Hal itu agar tujuan negara yang adil dan makmur bisa tercapai.

"UUD 45 sebagai pijakan UUD lain," katanya.

Selanjutnya, dirinya menjelaskan mengenai NKRI, yang merupakan bentuk negara yaitu kesatuan yang mengikat. Ia mengimbau agar negara Indonesia tidak seperti Uni Soviet yang telah terpecah karena pemerintah dan warganya tidak mampu menjaga keutuhan negaranya.

Kemudian pilar keempat, Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menandakan negara dengan berbagai keanekaragaman. Menyadari hal itu, akan ada berbagai perbedaan pendapat yang ada di masyarakat.

Sementara itu, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan semangat para pejuang perlu ditiru. Penjabaran 4 pilar tersebut guna menangkal paham paham yang secara sadar mengancam kesatuan NKRI.

"Adalah ya paham-paham yang ingin mengubah ideologi kita," kata Hevearita.

Sehingga, dengan sosialisasi yang mengundang berbagai kalangan, terutama generasi muda ini akan mampu menangkal paham radikalisme yang mengancam kesatuan Negara. (fj)

(zend)