JAKARTA, solotrust.com – Memilih menggandeng konsultan Labo Sport Asia Limited, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tunjukkan langkah serius dalam meningkatkan sarana dan prasarana olahraga Indonesia.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, pemilihan mitra ini dikarenakan Labo Sport kerap terlibat dalam ajang olahraga yang megah.
Kembali pada tahun 2021 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Marciano menjelaskan pemecahan rekor dunia panjat tebing disana tidak diakui oleh federasi internasional sebab arena yang dimiliki belum memenuhi standar internasional dan ini yang menjadi salah satu alasan kerjasama bersama Labo Sport.
“Itulah mengapa kami melakukan penandatanganan kerjasama dengan Labo Sport,” terang Marciano.
Jika dilirik ke belakang kembali, Labo Sport telah berhasil ikut andil menyukseskan beberapa Olimpiade seperti di Tokyo, Jepang 2020 lalu. Labo Sport telah mendapat kepercayaan dari badan olahraga dunia.
“Arena yang disiapkan cabang olahraga untuk kejuaraan-kejuaraan besar harus bertaraf internasional dan itu semua sertifikasinya dari Labo Sport sebagai salah satu yang mendapat kepercayaan dari badan-badan olahraga dunia,” Jelas Marciano, seperti yang dilansir Antaranews, Rabu (29/6).
Ia juga menambahkan jika sarana dan prasarana berstandar dunia, Indonesia dapat dilirik saat pengajuan sebagai tuan rumah di ajang internasional.
Pihak dari KONI dalam usahanya saat ini, juga mendorong pengusaha sarana prasarana Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk.
“Upaya peningkatan olahraga prestasinya berjalan, tetapi kami juga mendorong para pengusaha-pengusaha sarana dan prasarana olahraga di Indonesia untuk bisa meningkatkan kualitas produk yang memenuhi standar internasional. Sehingga kita tidak perlu impor lagi,” kata Marciano. (lila)
(zend)