SOLO, solotrust.com - Mantan Wali Kota Solo periode 1995-2000 Kol Inf (Purn TNI) Imam Soetopo wafat di usia 81 tahun, Senin (11/7) kemarin di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Mantan orang nomor satu Solo itu rencananya akan dimakamkan di Astana Utara, Nayu, Selasa (12/7) hari ini.
Menurut informasi, sebelum dimakamkan, jenazah Imam Soetopo akan disemayamkan di Balai Kota Solo sebagai penghormatan untuk kemudian diberangkatkan ke pemakaman.
Putri ketiga Imam Soetopo Mustika Kusumaningtyas sebelumnya juga mengonfirmasi hal tersebut. Ia menuturkan, Mantan Wali Kota Solo kelahiran Madiun akan mendapat penghormatan sebagai purnawirawan TNI sekaligus sebagai Mantan Wali Kota Solo.
"Sesuai protokol karena bapak purnawirawan dan pernah menjabat di wali kota jadi ada protokoler harus kita serah terimakan ke negara. (kami) Berkoordinasi dengan Korem dan Pemkot," ujarnya Senin (11/7) saat ditemui Solotrust.com di rumah duka.
Sementara itu, Mustika mengungkapkan kondisi Imam Soetopo sempat naik-turun selama setahun terakhir. Selama itu pula Imam Soetopo bolak-balik masuk RS.
"Setahun ini stay di rumah memang cuman memang kondisinya naik turun," ucapnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Imam Soetopo juga mengalami gagal nafas dan beberapa gangguan lain.
"Kemarin sempat gagal nafas dan segala macam tapi memang kondisinya sudah sepuh saja lebih ke berat imun tubuhnya untuk melawa," bebernya.
Diungkapkan, Imam Soetopo menjalani perawatan intensif di ruang ICU dalam kurun waktu sebulan ini. Terakhir Imam Soetopo dirawat 4 hari di ruang ICU hingga kabar obituari itu datang.
Imam Soetopo meninggalkan seorang istri, 4 orang anak, dan 8 orang cucu.
"3 minggu yang lalu ke ICU lg terus ke kamar belum sempet pulang 4 hari di ICU terus tadi (kemarin) pagi diberi kabar (duka)," ungkap Mustika.
"Mohon dimaafkan kesalahan-kesalahan beliau, mohon dimaafkan jika ada salah atau mungkin kebijakan-kebijakan beliau," pungkasnya.
Sementara itu, soal sosok Imam Soetopo, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menilai, Imam Soetopo merupakan salah satu sosok tegas yang pernah memimpin Kota Solo.
Menurutnya Imam Soetopo juga memiliki komunikasi yang baik saat masih menjabat sebagai wali kota
"Sosok Imam Soetopo sama lantaran background TNI semua sama tegas keras, komunikasi dengan masyarakat baik, karena beliau orang Solo jadi tahu karakteristiknya," ungkap Teguh.
"Kami sampaikan berduka cita sebagai mantan Wali Kota yang sudah ikut mencurahkan pikiran dan tenaga untuk membangun kota yang kami cintai ini. Semoga amal baik di terima dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan," ujar Teguh. (dks/riz)
(zend)