Pend & Budaya

Jadi Percontohan, Kelas Virtual di SMAN 2 Solo Ditarget Berjalan hingga Selesai

Pend & Budaya

22 Juli 2022 11:21 WIB

SMAN 2 Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VII Jawa Tengah (Jateng) menarget kelas virtual Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Solo di Banjarsari untuk satu rombongan belajar (Rombel) Kecamatan Pasar Kliwon berjalan hingga Tahun Ajaran (TA) 2022-2023 rampung.

Kepala Cabang Disdik Wilayah VII Jateng, Suratno mengatakan kelas virtual yang diberikan pihaknya merupakan solusi sementara tidak adanya SMAN di wilayah Pasar Kliwon.



"Esensinya itu salah satu solusi kebijakan dalam rangka mewadahi anak-anak Pasar Kliwon, biar mendapatkan sekolah," katanya ditemui Solotrust.com, Kamis (21/7) pagi.

Ia menuturkan, kelas virtual di SMAN 2 Solo merupakan pilot project alias proyek percontohan, di mana di Jateng hanya ada 3 kabupaten/kota yang menerapkan kelas virtual yakni di Solo, Boyolali, dan Brebes.

Demikian ia memastikan kelas virtual ini akan dijalankan seserius mungkin hingga TA 2022-2023 usai.

"Harapan kita ini bisa sampai selesai dan ini akan kita amati, kita kaji, outputnya seperti apa, bukan berarti coba-coba, tetap dalam proses tetap kami kawal," tuturnya.

Suratno menjelaskan, kelas virtual yang diterapkan ini tak jauh beda dari model belajar dalam jaringan (Daring) selama pamdemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Hanya saja, kelas virtual menerapkan proporsi 30 persen pembelajaran tatap muka (PTM) dan 70 persen pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Plus-minusnya 30 persen tatap muka, beda dengan saat pandemi kemarin, hampir seluruhnya online," jelasnya.

Diungkapkan selama pelaksaan awal ini pihaknya akan melakukan evaluasi kerja.

Ia mengungkapkan, jika kelas virtual ini dapat berjalan maksimal pihaknya tak menutup kemungkinan akan melanjutkan model pembelajaran tersebut.

"Jadi ini kelas ini perlu menjadi model, kalau ini berkembang bagus, output bagus, proses bagus, kenapa tidak [dilanjut]?" paparnya.

Sementara itu, selain akan menyeriuskan kelas virtual, pihaknya juga akan membahas rencana pembangunan SMAN baru di daerah Pasar Kliwon sebagai solusi jangka panjang terkait masalah kurangnya sekolah di kawasan tersebut.

"Selasa akan kita bahas ke tingat provinsi dengan berbagai bidang Kota Solo maupun Provinsi Jateng," pungkasnya. (dks)

(zend)