SOLO, solotrust.com - Gelaran tahunan Solo Batik Carnival (SBC) ke-13 akan kembali terselenggara setelah sebelumnya sempat vakum dua tahun. Acara ini nantinya akan mengkolaborasikan berbagai event untuk kemudian dipamerkan baik secara luring maupun daring.

Mengusung tema Metaverse: The Precious Legacy, agenda tersebut rencananya akan digelar pada 2 Oktober 2022 saat Solo Car Free Day (CFD). Penyelenggaran acara ini akan memanfaatkan transformasi digital sehingga memudahkan penonton untuk menyaksikan virtual, melalui aplikasi Kotamaya.

“Kami ingin menghadirkan suasana yang berbeda dibanding gelaran SBC pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, kegiatan SBC harus mengikuti perkembangan zaman yang mengarah pada digitalisasi,” ungkap Ketua Yayasan SBC Lia Imelda saat jumpa pers SBC ke-13, Sabtu (13/8) lalu.

Keunikan dari SBC tahun ini adalah menghadirkan ruang digital tanpa batas sehingga bisa ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia. Tak ketinggalan, karnaval kostum batik akan tetap tersaji sebagai bentuk perwujudan kota Solo yang khas akan batiknya.

"Kegiatan SBC kali ini harus dikenal ke seluruh dunia, dengan memanfaatkan Digitalisasi ruang tanpa batas dan juga kerja sama dengan platfrom kotamaya agar masyarakat luar bisa melihat kreativitas kostum batik dari SBC ini,” kata Lia.

Pendiri Kotamaya, Danil Santosa, menyampaikan aplikasi buatannya ini bisa diakses siapa saja menggunakan gawai baik versi lama maupun baru.

Danil juga mengaku telah menguji coba aplikasinya sehingga masyarakat bisa menonton dari manapun dan kapanpun.

“Sudah saya uji coba, ini bukan tipu-tipu bisa menonton aktivitas orang lain sehari-hari melalui platform Kotamaya,” tandasnya. (ich/yyk)

(zend)