Olahraga

Momen Langka, Suporter Persis Solo Boikot Anthem Satu Jiwa Kesal Timnya Kalah

Sepak Bola Indonesia

15 Agustus 2022 13:11 WIB

Suporter Persis Solo terdiam saat pemain bersiap mendengarkan anthem Satu Jiwa di akhir laga Persis vs Persita Tangerang Liga 1 2022/2023, Minggu (14/8) malam. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Momen langka terjadi di penghujung laga Persis Solo kontra Persita Tangerang di Stadion Manahan dalam lanjutan Liga 1 2022/2023, Minggu (14/8) malam. Stadion Manahan mendadak sunyi bersamaan anthem lagu The Working Class Symphony (TWCS) Satu Jiwa berkumandang.

Puluhan ribu suporter tuan rumah di stadion mendadak diam. Padahal, para pemain dan official sudah melingkar di tengah lapangan untuk mendengar suporter menyanyikan anthem seperti di laga-laga sebelumnya.



Diamnya suporter saat prosesi menyanyikan anthem merupakan bentuk kekecewaan atas hasil minor yang direngkuh Persis. Terlebih di laga Manahan perdana, Persis ditundukan 1-2 atas Persita.

Laskar Sambernyawa belum meraih satu pun poin dari empat laga yang dimainkan. Persis kini juga terdampar di dasar klasemen sementara.

Sementara itu, sebelum dan sesudah anthem dinyanyikan, suporter juga mendengungkan nyanyian "Piye-piye piye maine, piye maine kok koyo ngene (Gimana mainnya, gimana mainnya kok seperti ini-red)".

Tak hanya itu, teriakan “Jacksen Out” dan nyanyian “Jacksen Metuo” menggema di setiap sudut Manahan.

Kejadian itu berlangsung hingga para pemain dan official meninggalkan arena laga. Nampak, beberapa pemain seperti M Kanu, Arapenta Poerba, Gianluca, dan pemain lain menghampiri suporter untuk meminta maaf atas dan menenangkan kekecewaan massa.

Keadaan ini berlangsung hingga setengah jam lebih setelah laga usai pukul 20.00 WIB.

Sementara itu, menanggapi kekalahan ini, Pelatih Persis mengakui timnya belum tampil maksimal, terutama di babak kedua.

Padahal, pada laga itu timnya sempat unggul lewat sepakan 12 pas Messidoro, sebelum dibalas dua gol Persita.

"Babak kedua kehilangan momentum lawan bisa cetak gol dan di situ mulai berubah semuanya meskipun kita melakukan beberapa perubahan untuk tetap bisa agresif dan merubah keadaannya, nasib kita hari ini tidak seperti yang diharapkan," ungkapnya dalam jumpa pers usai laga.

Anak asuhan Jacksen beberapa kali juga mendapat kans mencetak angka, namun sayang peluang itu terbuang sia-sia. Salah satu peluang emas didapat Fernando Rodriquez di awal banak kedua yang tak terkawal di depan gawang tetapi tak mampu memanfaatkan bola voli yang ia dapat.

Jacksen menuturkan pemainnya tampil dalam tekanan. Sehingga intruksinya beberapa kali tak berjalan dengan baik dan pemain tak mampu membuat keputusan.

"Tidak ada satupun pemain di tim kita dalam kondisi lepas, semua masuk dalam beban yang sangat luar biasa berat. Sehingga ada beberapa momen kita melakukan beberapa keputusan yang tidak tepat," tuturnya.

Disinggung ikhwal nyanyian suporter yang mendesak ia mundur, Jacksen menegaskan ia akan fokus membenahi tim dan menolak mundur lebih dini.

"Tidak ada di benak saya sama sekali pilihan untuk mundur," ucapnya.

Ia menyatakan akan bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan pada suporter. Selanjutnya, Persis melakoni laga berat kontra Bhayangkara FC di lanjutan pekan kelima.

"Ada sesuatu yang ada yang harus kita buktikan, saya merasa saya sudah berikan yang terbaik cuma masih belum cukup sehingga saya harus bekerja lebih keras lagi di partai berikutnya," pungkasnya. (dks)

(zend)