Solotrust.com - Kejadian tragedi Kanjuruhan masih menyisakan duka bagi dunia sepakbola tanah air. Tragedi yang merenggut lebih dari ratusan korban jiwa membuat kompetisi Liga Indonesia untuk saat ini dihentikan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Seruan pembenahan pun digaungkan baik dari elemen suporter,klub maupun pemerintah agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Persis Solo yang juga merupakan klub anggota Liga 1 Indonesia 2022/2023 pun juga ikut memberikan pernyataan sikapnya. Melalui laman resmi klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini, meminta adanya reformasi sistematik serta pertanggung jawaban dari pihak-pihak terkait.

Berikut tuntutan yang dikeluarkan oleh management Persis Solo:

1. Adanya forum lintas klub, panitia penyelenggara dan aparat berwenang yang diinisiasi oleh operator liga guna membahas reformasi standart operasional keamanan di dalam dan di luar stadion.

2. Adanya pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden di Kanjuruhan serta diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya.

3. Peniadaan jam kick off yang terlalu malam, agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Federasi, operator dan official broadcast harus mempertimbangkan rekomendasi dari klub yang berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan aparat setenpat.

4. Adanya reformasi yang sistematik di dalam kepengurusan ekosistem sepakbola Indonesia sebagai bentuk respons atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan sekaligus bertujuan untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

5. Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, Persis mengajukan opsi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub.

Lima point tersebut merupakan pernyataan sikap dari pihak management Persis Solo melihat perkembangan usai kejadian tragedi Kanjuruhan. (dd)

(zend)