Entertainment

Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara, Karya Indah dari Anak Negeri

Musik & Film

18 Agustus 2022 11:09 WIB

Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara garapan Alffy Rev bersama Dewatlantis Studio & Rev Production. (Dok. YouTube/Alffy Rev)

Solotrust.com - Sebuah animasi indah berjudul Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara cukup menyita perhatian netizen. Karya menawan garapan Alffy Rev bersama Dewatlantis Studio & Rev Production dengan dukungan Ditjen Kemendikbudristek dan Axioo Indonesia sudah disaksikan hingga 1,7 juta penonton, sejak diunggah di akun YouTube Alffy Rev, Rabu (17/08/2022).

Video animasi berisi story line sejarah Nusantara menggambarkan keragaman dan keajaiban di dalamnya. Karya itu juga disisipi beberapa penampilan lagu dari Novia Bachmid, Shanna Shannon Siswanto serta rapper Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez cukup memikat perhatian.



Adegan awal video dibuka kemunculan dua ekor makhluk animasi mungil berwarna putih bulat berjalan di dalam hutan. Keduanya lalu berhenti di sebuah batang pohon bersinar hijau.

Tak berselang lama, terdengar suara wanita bernyanyi.

"Bagi Indonesia merdeka," bunyi suara itu.

Pemilik suara pun kemudian muncul dengan pakaian laksana seorang ratu ditemani beberapa makhluk putih. Ia juga membawa tongkat yang sesekali menyalakan simbol Majapahit.

Adegan kemudian memperlihatkan sebuah hutan nan asri serta kepulauan indah dengan berbagai macam hewan di dalamnya.

"Dahulu kala, hiduplah seorang putri di sebuah tanah yang indah di mana semuanya hidup dalam kedamaian. Dia menghabiskan seluruh waktunya di dalam hutan belantara bersama delapan teman kecilnya," bunyi narasi mengantarkan cerita.

"Ada sebuah tempat tersembunyi di sana begitu ajaib dan juga berbahaya. Ini adalah cerita di mana budaya dimulai dan sekarang biarkan aku mengajakmu ke sebuah perjalanan. Selamat datang di Wonderland Indonesia, sebuah Nusantara yang sakral," lanjut narasi dalam video.

Adegan berikutnya berganti dengan lagu serta cerita kebangkitan Nusantara hingga akhirnya terjadi huru hara membakar hutan belantara nan indah. Adegan berlanjut dengan pertempuran kebaikan dan kejahatan menggunakan senjata pataka trisula melawan naga berkepala tiga yang berakhir dengan kematian sang naga. Negeri pun kembali damai sentosa seperti sedia kala.

Latar belakang karya ini sebagai persembahan anak bangsa untuk kembali membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa Indonesia di hari ulang tahun ke-77. (dd)

(and_)