SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuka dialog dengan para oelatih dari berbagai cabang olahraga yang membahas mengenai peran penting Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang hadir menjadi wakil dari Pemkot berupaya menjawab keluhan dari permasalahan yang dihadapi para pelatih dan atlet didikannya.
Ia menjelaskan bagaimana Kelas Khusus Olahraga (KKO) di sekolah yang dibentuk secara khusus untuk menampung dan melayani siswa yang mempunyai bakat atau potensi khusus terus dilanjutkan di jenjang SMA.
Untuk tujuan tersebut, pihaknya akan mengumpulkan para pelatih KKO dan pengelolanya untuk menyatukan visi agar perjalanan atlet pelajar kedepannya akan lebih baik.
Salah satu kekhawatiran yang disampaikan pelatih adalah peran Pemkot untuk memberi akses atlet yang mengikuti kelas KKO di tingkat SMP agar bisa berlanjut pada jenjang SMA.
"Ya memang ada hambatan ketika mereka masuk SMA, kemudian tidak masuk kelas KKO, itu eman-eman (disayangkan-red), kita tahu latihan di kelas KKO dari pagi sore dan itu porsi latihannya lengkap, jadi ketika dibutuhkan dalam perlombaan, kita tinggal ambil dari KKO, untuk itu akan kita diskusikan lebih lanjut," ungkapnya kepada Solotrust.com usai diskusi tersebut, Jumat (19/8).
Kesulitan tersebut, lanjut Iswar, dapat dipahami sebab KKO menjadi salah satu cara bagi Pemkot Semarang untuk menjaring atlet-atlet yang akan dikirim ke berbagai kejuaraan olahraga.
“Saya bisa membayangkan ketika para atlit ini sudah sekolah KKO selama 3 tahun di SMP, dengan latihan pagi dan dan sore, ini saya yakin akan membentuk atlet yang berkualitas,” tutur Iswar.
Disamping hal itu, Iswar berharap kemampuan pelatih juga harus ditingkatkan dalam rangka memberikan motivasi kepada anak didiknya agar tetap berprestasi. Perihal tersebut akan didiskusikan ke tingkat provinsi Jawa Tengah agar pendidikan lanjutan para atlet terakomodasi dengan baik. (fj)
(zend)