Solotrust.com - BLACKPINK akhirnya comeback dengan single pre-release bertajuk "Pink Venom", Jumat (19/8).
Single ini menjadi awal dari album full terbaru mereka "Born Pink" yang akan dirilis pada 16 September mendatang. Grup beranggotakan Jennie, Jisoo, Rosé dan Lisa itu terakhir merilis album full "The Album" pada Oktober 2020.
Ada yang menarik dari comeback kali ini, yakni disertakannya alunan musik dari alat musik tradisional Korea di awal lagu. Dalam video musik (MV), terlihat Jisoo memetik alat musik petik tradisional Korea itu.
"'Pink Venom' adalah lagu hip-hop dengan suara yang mencolok sejak awal. Ini menampilkan suara geomungo (sitar enam senar tradisional Korea) dan hook adiktif, yang menunjukkan sisi baru pesona kami," kata Jisoo dalam konferensi pers perilisan single.
Melansir dari situs penyiaran Korea KBS World, Geomungo dipetik menggunakan tongkat bambu kecil yang bernama suldae dengan tangan kanan. Sementara itu tangan kiri menekan senar untuk menghasilkan nada.
Suara senar Geomungo bernada "maskulin", berlawanan dengan senar gayageum yang feminin, tetapi keduanya bisa dimainkan oleh pria maupun wanita.
Alat musik ini berasal dari dinasti Goguryeo dan secara historis kadang diartikan sebagai "kecapi Goguryeo". Berdasarkan Samguk Sagi (Babad Tiga Kerajaan), yang diterbiktan tahun 1145, geomungo diciptakan oleh Perdana Menteri Wang San Ak, setelah mempelajari guqin, alat musik Tionghoa. Lukisan pemusik yang memetik geomungo ditemukan di Kuburan Goguryeo.
Karena disamakan dengan "guqin"-nya Korea, dahulu geomungo biasanya tidak dimainkan secara sembarangan dan hanya dimiliki oleh kaum bangsawan.
Ada aturan-aturan yang ditaati untuk memainkannya, antara lain tidak memainkannya dengan ribut atau tempo yang cepat, tidak memainkannya di depan orang-orang yang tidak pantas, tidak memainkannya di pasar, duduk dengan tegak, dan mengenakan pakaian yang pantas.
Pada akhir tahun 1800-an, kelompok rakyat biasa mulai memainkan geomungo dan menciptakan musik tersendiri bernama sanjo yang keluar dari batas musik bangsawan. Geomungo yang dimainkan untuk musik bangsawan dinamakan Geomungo
Jeong-ak dan geomungo musik rakyat dinamakan Geomungo Sanjo.
Geomungo memiliki panjang 162 cm dan lebar 23 cm, dan memiliki kaki-kaki "Anjok" dengan badan yang terbuat dari kayu paulownia, dilengkapi 6 senar sutera.
Sementara itu, tentang judul lagu "Pink Venom", para anggota mengatakan bahwa citra kontras dari dua kata tersebut menangkap esensi BLACKPINK.
"Sejak saat kami debut sebagai BLACKPINK, kami telah menggambarkan citra kontras semacam itu sebagai pesona terbesar kami," kata Jennie.
"Racun yang menyenangkan, racun yang cantik. Saya pikir itu adalah ungkapan yang menangkap identitas kami. Ini juga merupakan lagu yang sangat konseptual, karena merupakan pengungkapan pertama dari 'Born Pink"," tambah Jennie.
Jennie juga mengatakan sulit untuk meringkas identitas mereka dalam satu kata kunci, ketika ditanya apa sebenarnya identitas BLACKPINK.
"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mencoba menyampaikan banyak jenis pesan melalui berbagai genre. Tapi satu pesan yang selalu kami utamakan adalah mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk percaya diri dan bangga," kata Jennie.
Album "Born Pink" sendiri telah terjual lebih dari 1,5 juta kopi dalam pre-order, menurut YG Entertainment pada hari Kamis. (Lin)
(zend)