SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi menyebut sejauh ini pihaknya masih menerima pendaftaran pedagang kaki lima (PKL) untuk Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap hari Minggu pagi di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Ia mengatakan, kuota yang disediakan Disdag masih mencukupi pedagang untuk mendaftar. Namun, ia memberi persyaratan pedagang itu menempati zona-zona yang disediakan Disdag Solo.

"Sebenarnya kalau tambah kami masih menerima, selama mereka mau zona yang kita arahkan," katanya, Senin (22/8) kemarin.

Heru mengungkapkan, benerapa zona seperti di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Slamet Riyadi di zona dekat Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Solo masih sepi pedagang.

"Zona yang masih kosong itu kan zona halaman Benteng, di halaman Dinsos, itu kosong," bebernya.

Menurutnya, mayoritas kini kebanyakan menempati area Stadion Sriwedari yang kerap menjadi titik utama CFD.

"Maunya semua jualan kan di zona Sriwedari, kalau di sana kan sudah jenuh," ucapnya.

"Artinya masih cukup, bahkan di tempat-tempat yang kami siapkan dulu," tambahnya.

Sementara itu, para pedagang CFD harus menyiapkan kantong sampah dan alas untuk menjaga kebersihan selama CFD. Selain itu, mereka mesti berjualan di zona yang ditetapkan.

"Pedagang harus membawa kantong sampah masing-masing, kemudian sifatnya gorengan harus membawa alas supaya cipratan minyak tidak kecipratan ke paving, lalu harus jual-beli di zona-nya masing-masing," jelasnya.

Terkait kebersihan CFD, Heru menyebut pedagang telah diberi edukasi untuk menjaga kebersihan. Ia mengimbau masyarakat pengunjung CFD untuk sama-sama menjaga kebersihan.

"Yang menjadi PR kita adalah edukasi bagaimana pengunjung itu supaya tertiba dalam membuang sampah," tukasnya. (dks)

()