SOLO, solotrust.com - Tingginya harga stan pedagang pada acara Sekaten di Alun-alun Kidul, Solo menuai protes dari beberapa pedagang. Hal ini lantaran harga stan berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp12 juta. Harga tersebut menyesuaikan ukuran stan.
Penasihat Penyelenggara Acara (Event Organizer) Diana Ria Enterprise, Muntohar saat dihubungi awak media pada Selasa (30/8) membenarkan hal itu. Ia menyebut tingginya harga lantaran biaya operasional dan fasilitas tenda.
"Kalau dulu kan Sekatenan (maaf) awut-awutan (berantakan-red) kalo kita lihat ada tenda pating sebrang di jalan sana-sini nggak ada yang ngarahkan, cuma memang dari Keraton (Kasunanan Solo) dulu cuma lapak aja. Harusnya stan itu ukuran 3x3 meter jadi masang 3x6 meter, 3x4 meter, jadi akses jalan ketutup," ungkap Muntohar.
Menurutnya, kontras harga stan Sekaten saat ini dengan beberapa waktu lalu juga dipertimbangkan oleh penataan lokasi agar lebih teratur. Pihaknya pun juga sudah berkoordinasi dengan Keraton Kasunanan Solo dan pihak kepolisian guna mengamankan acara.
Pihaknya juga mengaku sebelumnya telah mendapatkan kesepakatan bersama dengan pedagang terkait harga stan. Mulanya harga kategori terendah dipatok Rp7 juta, hingga kini mencapai titik penawaran pada nominal Rp3,5 juta.
"Sudah ada kesepakatan sebenarnya, para pedagang itu sudah ngomong sendiri kekuatannya berapa. Dari 7 juta turun 5 juta terus deal pada Rp3,5 juta," lanjutnya.
Sementara angka tertinggi pada nominal Rp12 juta ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan dan pedagang kelas besar. Nominal itu juga dinilai sesuai dengan fasilitas yang didapat.
"Bahkan harga Rp12 juta itu tidak semua, cuma coneblock-coneblock (blok kerucut) itu yang VIP, cuma 48 stan, kanan dan kiri (stan) dikelilingi jalan dan itu tempatnya di jalur utama, ya wajar kalau kita (patok dengan harga Rp12 juta). Bahkan itu sudah habis sebelum kita buka (pendaftaran stan)," jelasnya.
Menurutnya penataan pedagang Sekaten dapat menambah kenyamanan pengujung.
Selain itu juga menjelaskan pedagang-pedagang lapak kecil akan diberikan fasilitas secara gratis.
"Yang roh-nya Sekaten itu yang ibu-ibu yang jual pecut, telur, gendongan kinang nah yang orang tua itu nanti kita kasih tenda, pasangkan tenda di pelataran masjid itu Insya Allah saya gratiskan, malah tak kasih lampu, tak tata biar rapi di situ," ungkapnya.
Sejak dibuka pendaftaran pada 25 Agustus 2022 lalu, kini stan telah dipesan hingga 65 persen.
Sebagai informasi, Sekaten akan dibuka pada 16 September - 16 Oktober 2022 di Alun-alun Kidul dan Alun-alun Utara Solo. (riz)
(zend)