SOLO, solotrust.com - Mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo membantah pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin, (29/8) terkait dengan penunjukkan dirinya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang masih kosong, usai wafatnya Tjahjo Kumolo.
Ia menjelaskan pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut sekadar makan siang biasa, membahas mengenai sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Mebel Gilingan, Solo dan beberapa persoalan lain.
"Gak ada yang memanggil, memang saya kalau ke Jakarta mampir. Lha kebetulan saya ke Jakarta diberi waktu beliau (pada hari Senin) kemarin. Saya diajak makan siang aja, masakan-masakan tradisional. Yang jelas saya menyampaikan pada bapak presiden bahwa IKM (Industri Kecil Menengah) Mebel Gilingan yang dibangun ini dari Menteri Perindustrian itu ke depan mohon diberi anggaran lagi supaya IKM bisa selesai," ungkapnya saat ditemui awak media di kediamannya pada Selasa (30/8).
Hal tersebut disampaikan Rudy pada Presiden Jokowi, lantaran menurut informasi yang diperolehnya, anggaran tidak dianggarkan lagi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Mengenai isu pemilihnnya sebagai Menpan-RB, pihaknya merasa tak pantas jika didapuki jabatan tersebut.
"Sopo sing arep milih wong sudro papeki (siapa yang mau milih orang dengan kasta rendah-red). Jadi menteri, saya itu nglenggono (menyadari-red), saya itu mau introspeksi diri.
“Saya tidak punya pendidikan yang lebih. Kedua, saya ini keluar dari orang derajatnya rendah itukan saya sudah antisipasi sendiri. Saya lebih baik jadi orang begini saja sudah senang saya, saya sudah bersyukur bisa melayani masyarakat Kota Solo," jelasnya.
Rudy mengakui tidak ada pembicaraan lain selain hal tersebut. Dirinya juga menyebut bahwa kabar mengenai dirinya dilantik menjadi Menpan-RB merupakan kabar burung belaka.
"Saya ada kesempatan waktu, suruh mampir ya mampir. Itu aja tidak ada pembicaraan yang lain, hoaks itu. Nggak ada pembicaraan reshuffle (perombakan jabatan Menteri-red). Saya jujur ngapain berbohong nggak ada untungnya," tegasnya.
Disinggung mengenai sosok yang tepat menjadi Menpan-RB dan menempati jajaran Kabinet Indonesia Maju, dirinya lebih menyerahkan hal tersebut pada Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi pasti akan memilih orang yang tepat dan mumpuni. Saya mimpin Solo aja ga berhasil, jadi menteri malah semakin semrawut. Saya masih menilai saya gagal gitu aja," pungkasnya. (riz)
(zend)