Serba serbi

Pengusaha Kuliner Puspo Wardoyo Kembangkan Objek Wisata Kali Pepe Land

Wisata & Kuliner

04 September 2022 20:28 WIB

Objek wisata Kali Pepe Land yang dikembangkan Puspo Wardoyo

KARANGANYAR, solotrust.com - Pengusaha Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo kembali tampil ke publik dengan ide bisnis brilian. Kali ini ia menanamkan investasi besar  senilai Rp120 miliar untuk membangun objek wisata berbasis alam Kali Pepe Land (KPL). Destinasi tersebut berada di bantaran sungai perbatasan Kabupaten Boyolali dan Karanganyar seluas dua kilometer.

Biar pun saat ini proses perizinan Kali Pepe Land sedang berjalan, namun target tuntas pembangunan selama tujuh tahun diyakini rampung sesuai target. Pembangunan objek wisata itu hingga Agustus 2022 terhitung pembangunannya sudah 40 persen dan diperkirakan pertengahan 2025 sudah kelar.



Lalu apa saja dan bagaimana Kali Pepe Land yang menyedot anggaran investasi sebesar Rp120 miliar? Pekan lalu solotrust.com mendapat kesempatan berkunjung langsung ke lokasi KPL dan bertemu dengan Puspo Wardoyo.

Pantauan solotrust.com di lahan bantaran Sungai Kalipepe yang merupakan perbatasan Desa Gagak Sipat, Boyolali, Desa Gawanan, dan Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, dibangun berbagai macam tempat hiburan.

Awalnya solotrust.com masuk menyeberangi sungai melalui jembatan yang dibangun setahun lalu. Di sana terdapat banyak fasilitas mulai dari restoran dengan berbagai jenis makanan dalam maupun luar negeri hingga makanan rakyat.

Restoran-restoran itu dikemas dengan sentuhan bangunan berkarakter seni sehingga sangat menarik. Belum lagi terdapat tiga panggung hiburan secara live sett band alias musik langsung yang setiap malam dengan lampu gemerlapan mengalun lagu-lagu.

Adapun untuk membuat pengunjung tidak jenuh, objek wisata Kali Pepe Land didesain sedemikian rupa dengan bangunan bergaya arsitektur berbagai negara. Di bagian tengah terdapat ruang publik sangat luas sehingga pengunjung dapat berjalan-jalan sejauh hampir satu kilometer. Di sini pengunjung juga dapat melihat pemandangan bantaran sungai yang sudah disulap lebih menarik.


"Ini semua kami desain sendiri karena saat itu ada penawaran jasa konsultan arsitektur sebesar Rp5 miliar, namun setelah kami pikir panjang akhirnya desain KPL ini pakai karya sendiri," ungkap Puspo Wardoyo

Menurutnya, konsep arsitektur pembangunan Kali Pepe Land karyanya itu diilhami dari pengalaman pribadi selama pergi ke luar negeri. Diungkapkan, kebanyakan objek wisata terdiri atas tiga basis alam, yakni gunung, laut dan sungai. Adapun dari basis tiga alam itu selanjutnya dikembangkan sedemikian rupa menjadi daya tarik wisata luar biasa, seperti objek wisata di Provinsi Yogyakarta, Klaten, Tawangmangu, dan seluruh daerah di Indonesia.

"Solo tidak memiliki gunung, namun terdapat sungai, yakni Kali Pepe, maka kami kembangkan objek wisata berbasis sungai yang mana objek wisata seperti ini justru dahsyat diminati seperti di Korea, Thailand, Swiss, dan berbagai negara lainnya ternyata memanfaatkan sungai sebagai daya tarik wisata," papar Puspo Wardoyo.

Konsep objek wisata Kali Pepe Land yang sudah dibangun 40 persen itu  ternyata sudah ramai dikunjungi hampir 2000 orang setiap malamnya. Membludaknya kunjungan tersebut membuktikan daya tarik tinggi bagi masyarakat.

Apalagi Kali Pepe Land ini didesain bukan hanya menjadi objek wisata tontonan saja, melainkan disulap menjadi tempat wisata dengan konten hiburan, kuliner serta edukasi keterampilan untuk masyarakat.

Puspo Wardoyo meyakini ke depan Kali Pepe Land akan menjadi ikon objek wisata besar, unik serta edukatif terbesar se-Soloraya dan bahkan Jawa Tengah.

"Nanti kalau tiga tahun lagi semua bangunan sudah kelar, termasuk pabrik makanan, hotel, dan berbagai fasilitas sudah jadi, masyarakat akan menilai dahsyatnya Kali Pepe Land yang mana lebih dari 3000 karyawan berada di dalamnya. Saat ini jaringan biro wisata se-Indonesia sudah terkoneksi dengan manajemen Kali Pepe Land untuk kerja sama wisata,” pungkasnya. (joe)

(and_)