Hard News

Sido Muncul Pupuk Nusantara Lakukan Pengubinan Bersama Kelompok Tani, Dapat Apresiasi Kementan

Jateng & DIY

13 September 2022 18:31 WIB

Inspektur Jenderal Kementan RI Yan S Marinka (tengah hitam), Direktorat Serealia Moh Ismail Wahab (dari kiri nomor dua), Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santoso (tengah abu-abu) beserta jajaran dan Management PT Sido Muncul Pupuk Nusantara melakukan pengubinan padi di sawah Desa Keteguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Senin (12/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/bahtiar)

SUKOHARJO, solotrust.com - PT Sido Muncul Pupuk Nusantara mengadakan acara pengubinan bersama, sekaligus memberikan hasil laporan dari pupuk organik cair yang digunakan kelompok tani di beberapa daerah Sukoharjo.

Penggunaan pupuk organik cair mampu memberi peningkatan hasil panen secara konsisten dan meningkatkan kesejahteraan petani. Management Representative PT Sido Muncul Pupuk Nusantara, Rafael Armen, menyebut kerja sama ini diawali dari program Desa Inspirasi Padi (DIPA), salah satu program corporate social responsibility (CSR) PT Sido Muncul sejak 2017.



"Program ini kami menginisiasi pola pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik cair," jelasnya, Senin (12/09/2022).

Pengaplikasian pupuk organik cair ini membuahkan respons positif dari petani. Pasalnya, produktivitas pertanian jadi meningkat dengan tetap menjaga kesuburan tanah serta pengurangan penggunaan pupuk kimia.

"Penggunaan pupuk organik mampu mengurangi beban penggunaan pupuk kimia, bersama dengan petani secara bertahap hingga berkurang 50 persen (pupuk kimia), diimbangi dengan pupuk organik secara bertahap," ungkap Rafael Armen.

Selama beberapa musim tanam, petani di Sukoharjo mampu memperoleh peningkatan hasil panen antara 10 hingga 21 persen dan penghasilan naik 16 hingga 26 persen.

Rafael Armen juga mengutarakan, hasil pengubinan bersama mendapatkan 8,02 ton per hektare untuk sawah yang menggunakan pupuk organik cair (POC), lalu 6,49 ton per hektare pada sawah non-POC, naik 1,79 ton per hektare atau sekira 26 persen.

"Dari hasil itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian agar penggunaan pupuk organik dapat terus berlanjut secara konsisten," lanjutnya.

Atas hasil itu, PT Sido Muncul mendapatkan apresiasi berkat keberhasilannya menaikkan hasil panen dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI.

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI, Jan S Marinka, berharap keberhasilan program pengubinan bersama di Sukoharjo nantinya bisa dikembangkan di daerah lain.

"Keberhasilan (hasil panen) di sini akan kami sampaikan ke pimpinan agar bisa kita kembangkan ke berbagai wilayah di Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, Jan S Marinka mengatakan keberhasilan ini dapat diuji lagi dan dapat disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia, tidak hanya di Sukoharjo saja.

Selain itu, respons positif juga diungkapkan Direktur Serealia, Moh Ismail Wahab atas penggunaan pupuk kimia yang diganti menjadi pupuk organik.

"Saya senang sekali dengan hasil ini (panen) karena sudah mengurangi pupuk kimia," ucapnya.

Moh Ismail Wahab juga menyarankan agar pupuk organik yang digunakan dapat segera dipasarkan di luar Jawa Tengah serta membantu petani untuk memasarkan di luar Pulau Jawa. (bah/xel)

(and_)