SEMARANG, solotrust.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku serentak di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu telah memengaruhi tarif sejumlah angkutan umum di Kota Semarang.
Ketua Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnowo menjelaskan tarif bus kecil atau angkutan berkapasitas 12 tempat duduk mengalami kenaikan kurang lebih 20 persen.
Semula tarif untuk orang dewasa senilai Rp3 ribu menjadi menjadi Rp4 ribu. Bagi pelajar, tarif yang berlaku Rp1.500 mengalami perubahan menjadi Rp2 ribu.
"Tarif yang mengalami kenaikan mencapai 20 persen kemudian dituangkan dalam surat putusan kenaikan angkutan umum oleh Organda Kota Semarang, selebihnya Rp250 per penumpang per kilometer, Paling tinggi sebesar Rp6.500," ujarnya kepada Solotrust.com, Rabu (14/9).
Lebih lanjut, bus sedang kapasitas 17 sampai 32 tempat duduk dikenakan tarif Rp4 ribu per penumpang. Nominal tersebut berlaku sampai dengan batas jarak 8 kilometer, dan selebihnya akan berlaku Rp180 per penumpang per kilometer.
Tidak hanya angkutan kota, ada angkutan taksi juga berlaku penyesuaian tarif batas bawah buka pintu Rp6.600, pulsa Rp4.500 per kilometer dan waktu tunggu Rp50 ribu per jam.
Selanjutnya tarif batas atas buka pintu Rp9 ribu, pulsa Rp9 ribu per kilometer dan waktu tunggu Rp100 ribu per jam. Dirinya berharap masyarakat menerima keputusan tersebut.
"Organda (Kota Semarang) pada dasarnya bisa menerima, harapan kami masyarakat pengguna transportasi umum juga bisa menerimanya, sehingga teman-teman angkot dan taksi tetap bisa jalan," katanya.
Sementara itu, Kepala BLU UPTD BRT Trans Semarang, Hendrix Setiawan mengatakan layanan bus rapid transit (BRT) maupun feeder tidak akan mengalami penyesuaian tarif.
Hal tersebut tertulis sesuai Perwal Nomor 39 Tahun 2022 tertanggal 27 Juni 2022, Pemerintah Kota Semarang menetapkan tarif Trans Semarang sebesar Rp 3.500 untuk penumpang umum yang membayar secara nontunai. Sedangkan penumpang yang membayar secara tunai dikenai tarif Rp4 ribu.
"Trans Semarang bukan profit oriented tapi ini pelayanan untuk masyarakat, jadi kami belum ada rencana menaikkan tarif di tengah naiknya BBM," pungkasnya. (fj)
(zend)