Hard News

BI: Uang Samin yang Rusak Dimakan Rayap, Harap jadi Pelajaran

Jateng & DIY

15 September 2022 16:15 WIB

Bank Indonesia (BI) Solo menerima penukaran uang Samin yang rusak dimakan rayap di kantor bank setempat. Kamis (15/9) siang. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia (BI) menukarkan uang tabungan milik Samin, seorang penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo. Sebelumnya, uang tabungan Samin yang disimpan di dalam celengan rusak dimakan rayap.

Samin menabung sekira Rp100 jutaan, di mana separuhnya, atau sekira Rp50 juta uang Samin rusak dimakan rayap.



Sementara itu, BI Solo meminta dan membantu untuk menyusun setidaknya 2/3 uang yang rusak itu, untuk direkontruksi agar mampu ditukarkan dengan uang baru. Hasilnya, dari Rp50 juta itu, sebanyak Rp9.910.000 mampu disusun di hari Selasa (13/9) dan Rp10.310.000 nilai uang yang dirangkai pada Rabu (14/9) kemarin.

Hingga total, Samin dapat menukar Rp20.220.000 uang yang rusak dan diganti dengan uang baru Tahun Emisi 2022.

Sedangkan sisa uang Samin yang tak mampu dirangkai ulang tak dapat ditukar dengan uang baru.

"Rp20.220.000 yang optimal kami lakukan selebihnya yang potongan-potongan kecil tidak dapat direkonstruksi," Kata Kepala Kantor BI Solo, Joko Prastowo kepada wartawan, Kamis (15/9) siang.

Sementara itu, Joko meminta musibah yang dialami Samin ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menyimpan uang. Ia juga mengajak masyarakat untuk menabung di bank.

Joko juga mengimbau masyarakat agar tak terlalu lama menyimpan uang dalam celengan. Sedangkan, Joko diketahui menyimpan uang itu selama 2,5 tahun.

"Lebih baik menyimpan uang di bank lebih banyak manfaatnya, lebih aman, bisa buat transaksi non tunai dan mendapat bunga atau bagi hasil," papar Joko.

"Boleh menyimpan di celengan, kalau takut kedekatan, tiap bulan harus disetorkan sehingga kalau ada kerusakan lebih cepat untuk teridentifikasi sedangkan kalau Pak Samin tahunan sehingga terlambat untuk teridentifikasi apabila ada rayapnya atau kendala lain," terangnya.

Sementara, Samin mengungkapkan syukurnya atas pengantian uang itu. Kendati lebih dari setengah uangnya tak dapat kembali, ia mengaku tak terlalu kecewa.

"Itu musibah saya saya nggak kecewa sudah saya niati Alhamdulillah saya sudah dibantu BI sudah bersyukur, " kata Samin.

Samin meminta masyarakat belajar dari musibahnya, agar lebih berhati-hati dalam menyimpan uang.

"Mari kita cintai uang kita, jangan seperti saya menabung di omplong, ternyata banyak mudharat-nya," tuturnya.

"Mari kita biasakan nabung di bank, lebih aman, lebih simpel kita bertransaksi lebih mudah, dan mari kita cintai uang, cinta bangga paham rupiah," tambahnya. (dks)

(zend)